Warisan Dunia Berpotensi Terancam, 448 Villa Direncanakan di Pulau Padar Utara

- Jurnalis

Kamis, 31 Juli 2025 - 23:24 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Labuan Bajo, Publikata.com – Pulau Padar, bagian dari Taman Nasional Komodo (TNK) yang berstatus Situs Warisan Dunia UNESCO, kini berada di persimpangan konservasi atau komersialisasi. Pemerintah memberi karpet merah bagi PT Komodo Wildlife Ecotourism (KWE) membangun 448 villa mewah, 6 dermaga baru, dan ratusan fasilitas lain di tengah habitat komodo yang baru saja pulih.

Pegiat Lingkungan, Doni Parera, menilai keputusan ini tidak masuk akal dan berbahaya bagi kelestarian satwa purba tersebut.

“Komodo baru saja kembali ke rumahnya di Pulau Padar setelah sempat punah. Tapi pemerintah justru mengizinkan pembangunan hotel di jantung habitatnya. Ini logika yang harus ditolak,” tegas Doni, Kamis (31/7).

Pulau Padar dulunya ditetapkan sebagai zona rimba, hanya untuk konservasi ketat. Pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, komodo sempat punah secara lokal di pulau ini. Pos penjagaan ditinggalkan, petugas dialihkan ke pulau lain, dan upaya relokasi tak pernah terwujud.

Situasi berubah ketika puncak Padar viral di media sosial. Popularitas wisata foto “Instagram” membuat pulau ini menggoda investor. Zonasi pun diutak-atik, sebagian Pulau Padar kini masuk zona pemanfaatan, membuka jalan bagi pembangunan komersial.

Padahal, proses pemulihan komodo di pulau ini terjadi secara alami. Dari hanya tiga ekor, kini populasi diperkirakan mencapai 30 ekor lebih. Tapi pembangunan besar-besaran di lembah Padar yang justru menjadi habitat utama komodo dan jalur makan rusa berpotensi memicu fragmentasi habitat dan gangguan rantai makanan.

“Begitu rusa menjauh karena terganggu pembangunan, komodo akan kehilangan mangsa utamanya. Ini ancaman serius bagi keberlangsungan populasi,” kata Doni.

Skema Pembangunan PT KWE

Dari dokumen yang dihimpun, PT KWE memegang izin sejak 2014 untuk 50 tahun dan mengelola 15,75 hektare lahan atau 5,64% dari luas Pulau Padar. Proyek ini akan dibagi ke dalam 7 blok pembangunan dalam 5 tahap, meliputi, 448 villa mewah, Total 619 unit fasilitas wisata, 6 dermaga baru dan 1 dermaga pengembangan.

Tutupan lahan Pulau Padar:

1.Savana 70% (dominan),
2.Galeri forest 14% (penting secara ekologis),
3.Pantai 6%,
4.Mangrove 1%.

Pembangunan pada savana dan pantai disebut akan mengusir rusa dari jalur alaminya, memaksa komodo kehilangan habitat berburu.

Warisan Dunia Terancam

UNESCO menetapkan TNK sebagai Situs Warisan Dunia sejak 1991 karena keberadaan komodo sebagai kadal terbesar di dunia dan keunikan ekosistemnya. Setiap kebijakan strategis seharusnya dikonsultasikan dengan UNESCO.

“Ini bukan hanya soal komodo, tapi soal reputasi Indonesia di mata dunia. Warisan dunia bukan milik segelintir investor. Jika pembangunan ini diteruskan, Pulau Padar bisa mengalami kepunahan lokal untuk kedua kalinya,” pungkas Doni.

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Alex

Editor : Jupir

Berita Terkait

Laporan Nelayan Pulau Serai  Antar Tim SAR Temukan Satu Jenazah WNA Spanyol
KM Putri Sakinah Karam di Perairan Pulau Padar, 4 WNA Spanyol Masih Dicari
Kontak Senjata di TN Komodo, Pemburu Rusa Asal NTB Dibekuk Aparat
Cetak Kader Loyalis, LKK DPC PKB Manggarai Barat Gelar Pendidikan Kader
Guru di Paje Dikeroyok Warga Setelah Menegur Anak yang Bermain Petasan
Perencanaan Buruk, Drone Miliaran Rupiah Terbengkelai Di Kantor Pertanian
Ganggu Kenyamanan dan Keselamatan, Warga Tuntut Penutupan Gudang CV SUNRISE
PPK Tersangka Korupsi Wae Kaca Belum Ditahan, Kejari dan Pelapor Diduga Masuk Angin

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 08:41 WITA

Laporan Nelayan Pulau Serai  Antar Tim SAR Temukan Satu Jenazah WNA Spanyol

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:33 WITA

KM Putri Sakinah Karam di Perairan Pulau Padar, 4 WNA Spanyol Masih Dicari

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:56 WITA

Kontak Senjata di TN Komodo, Pemburu Rusa Asal NTB Dibekuk Aparat

Senin, 15 Desember 2025 - 19:12 WITA

Cetak Kader Loyalis, LKK DPC PKB Manggarai Barat Gelar Pendidikan Kader

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:10 WITA

Guru di Paje Dikeroyok Warga Setelah Menegur Anak yang Bermain Petasan

Berita Terbaru