Publikata.com, Labuan Bajo, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Bentala, Desa Mbuit, Kecamatan Boleng diwarna polemik.
Polemik tersebut bermula ketika pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh pengelola MBG, politsi NasDem berinisial WS, memakan badan jalan milik desa.
Sejumlah masyarakat menilai bahwa WS selaku pengelola melakukan penyerobotan fasilitas umum untuk kepentingan sendiri.
“Kami pertanyakan, bagaimana mungkin jalan Desa, tapi ada orang yang mendirikan bangunan di atas jalan tersebut, untuk kepentingan bisnis pribadi. Apakah ini bukan melanggar hukum?”, Ujar Yohanes Hurup, Senin (01/12).
“Jalan itu sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Dibuka oleh nenek moyang kami, sebagai akses menuju Kali Wae Bentala yang merupakan sumber air dan tempat ritus adat Barong Wae”, Lanjut Yohanes.
Beliau menjelaskan bahwa penolakan tersebut bukan pada program MBG yang dinilai baik untuk kepentingan anak-anak tetapi pada tahap pelaksanaan yang dianggap merugikan masyarakat.
“Kami tidak menolak Program MBG, malahan kami senang. Program itu sangat baik untuk kami dan anak-anak kami di Kecamatan Boleng ini”, Jelas Yohanes
Pembangunan Dapur SPPG yang diduga memakan badan jalan tersebut juga tidak diberitahukan kepada pemerintah desa selaku kepala wilayah.
Kepala Desa Mbuit, Apolonarius Minde justru tidak mengetahui pembangunan dapur SPPG yang diduga memakan badan jalan milik desa.
“Terus terang adek, MBG yang sedang dibangun tanpa koordinasi atau konfirmasi kami pemerintah desa. Saya tahu setelah ada polemik”, Senin (01/12)
“Karena yang saya tahu, jalan itu dari dulu merupakan jalan yang digunakan oleh berbagi suku untuk lakukan ritual Barong Wae dan status jalan tersebut adalah milik desa”, Lanjut Apolonarius
Kepala Desa Mbuit akan menindaklanjuti laporan masyarakat dan berjanji akan memanggil pihak terkait.
“Dalam waktu dekat, kami sebagai pemerintahan desa akan memanggil pihak yang bersangkutan secara dinas untuk menjelaskan terkait status jalan tersebut”, Jelas Apolonarius.
Warga Ngotot Dapur SPPG Dibongkar
Masyarakat setempat meminta kepada pengelola Dapur SPPG tersebut untuk dibongkar.
Kesepatan tersebut merupakan hasil musyawarah antara tokoh masyarakat, tokoh muda, dan pihak pengelola di rumah tetua adat setempat, Minggu (30/11).
Hingga berita ini diturunkan, para pekerja terlihat masih melakukan pengerjaan di lokasi.
Penulis : Hatol
Editor : Tim Editorial






