Sudamala Bangun Resor Mewah di Ruteng yang Menyatu dengan Alam dan Budaya

- Jurnalis

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Labuan Bajo – Langit biru membentang di atas perbukitan hijau Ruteng saat sebuah tonggak baru dalam pariwisata berkelanjutan Flores diumumkan.

Sudamala Resorts, grup perhotelan terkemuka Indonesia, resmi menjalin kemitraan strategis dengan Keuskupan Ruteng untuk membangun Sudamala Tented Resort,resor tenda mewah berkonsep berkelanjutan yang memadukan spiritualitas, budaya lokal, dan keindahan alam Manggarai.

Resor ini akan menjadi properti ketujuh dalam portofolio Sudamala dan yang ketiga di Pulau Flores.

Terletak di Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, resor ini bukan hanya menawarkan panorama spektakuler, tetapi juga kedekatan spiritual karena berada tak jauh dari Golo Curu, situs ziarah Katolik yang sakral.

Tenda Mewah dan Berakar Budaya

Berbeda dari properti Sudamala sebelumnya, Sudamala Tented Resort dirancang dengan konsep akomodasi tenda mewah yang menyatu dengan alam sekitar.

Dengan pendekatan arsitektur yang memadukan kenyamanan modern dan estetika khas Manggarai, resor ini menghadirkan sensasi menginap yang tak hanya nyaman, tetapi juga sarat nilai budaya, alam dan spiritualitas.

Baca Juga :  Potensi Miliaran di Pulau Mules, Tapi Pemda Masih Tunggu Investor

“Ini bukan sekadar hotel, ini adalah perwujudan pengalaman bermalam yang otentik, spiritual, dan penuh hormat pada kearifan lokal. Kami ingin menghadirkan kemewahan yang rendah hati, yang menyatu dengan alam dan budaya.”ungkap Ben Subrata, CEO Sudamala Resorts, Sabtu, (10/5) di Labuan Bajo.

Bermitra dengan Keuskupan, Menyentuh Dimensi Rohani

Keputusan untuk bermitra dengan Keuskupan Ruteng membawa dimensi baru dalam pengembangan properti ini. Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, menyambut baik proyek ini sebagai bagian dari visi gereja untuk mendorong pembangunan yang berlandaskan etika ekologis dan kesejahteraan komunitas.

“Kami melihat proyek ini sebagai bentuk sinergi antara iman, budaya, dan pembangunan berkelanjutan. Kami berharap resor ini bukan hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga ruang kontemplasi dan pembelajaran lintas budaya”, ujar Mgr. Siprianus, Uskup Ruteng, (10/5) di Labuan Bajo.

Komitmen Sudamala pada Pariwisata Berkelanjutan

Sudamala telah lama dikenal sebagai pionir pariwisata yang menjunjung nilai-nilai lokal dan keberlanjutan. Dalam setiap tahap pembangunan Sudamala Tented Resort dari desain hingga operasional prinsip sustainability menjadi fondasi. Penggunaan energi terbarukan, konservasi air, pengelolaan limbah, hingga pelibatan UMKM lokal menjadi bagian integral dari proyek ini.

Baca Juga :  Dulu Hening, Kini Mendunia Dengan 16 Ribu Kunjungan, Cerita Air Terjun di Ujung Flores

“Ketika orang tinggal di Sudamala, mereka tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem sosial dan budaya setempat,” tambah Ben Subrata.

Menjelajahi Jantung Manggarai

Dengan lokasi strategis di Ruteng, tamu Sudamala akan mudah menjangkau situs budaya dan alam ternama seperti Wae Rebo, Liang Bua, dan desa adat Todo. Tradisi kopi Manggarai, tenun ikat, hingga upacara adat menjadi daya tarik kuat bagi wisatawan.

Dengan Sudamala Tented Resort, Ruteng, dunia akan mengenal Flores bukan hanya karena alamnya yang megah, tetapi juga karena kemampuannya menyambut wisatawan dengan keramahan, spiritualitas, dan kehangatan budaya yang tak lekang oleh waktu.

Penulis : Alex

Editor : Jupir

Berita Terkait

From Bali to Labuan Bajo, PT. CJS Brings the Most Comprehensive Pool Services to Labuan Bajo
Dari Bali ke Labuan Bajo, PT. CJS Layanan Kolam Paling Lengkap di Labuan Bajo
Sistem Rusak, Hati Pasien Tersakiti, RSUD TC Hillers Wajib Dievaluasi Total!
Jejak Perdagangan Tiongkok di Warloka dan Tradisi Barter yang Tak Lekang Waktu
Labuan Bajo, Dari Perahu Nelayan ke Kapal Pesiar
Jelajahi Flores, Di Mana Alam, Budaya, dan Sejarah Bertemu
Potensi Miliaran di Pulau Mules, Tapi Pemda Masih Tunggu Investor
Dulu Hening, Kini Mendunia Dengan 16 Ribu Kunjungan, Cerita Air Terjun di Ujung Flores

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:23 WITA

From Bali to Labuan Bajo, PT. CJS Brings the Most Comprehensive Pool Services to Labuan Bajo

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:07 WITA

Dari Bali ke Labuan Bajo, PT. CJS Layanan Kolam Paling Lengkap di Labuan Bajo

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:36 WITA

Jejak Perdagangan Tiongkok di Warloka dan Tradisi Barter yang Tak Lekang Waktu

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:37 WITA

Labuan Bajo, Dari Perahu Nelayan ke Kapal Pesiar

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:31 WITA

Jelajahi Flores, Di Mana Alam, Budaya, dan Sejarah Bertemu

Berita Terbaru