Publikata.com, Labuan Bajo, Industri pariwisata di Kota Super Premium, Labuan Bajo terus menggeliat. Investasi terus mengalir dari berbagai penjuru dunia, semuanya hadir di kota ini berebut peluang.
Sudah jadi ‘iman’ umum bahwa hiruk-pikuk industri jasa tersebut memberikan dampak tak sedikit untuk investor, daerah, dan masyarakat.
Untuk investor dan pemerintah daerah, aliran kemanfaatan mudah sekali dilacak pada neraca profit perusahaan maupun pada angka statistikal pendapatan daerah.
Tetapi, untuk rakyat, itu seperti litani tanpa ujung, rumit, dan belum bisa disimpulkan segera. Trickle down effect yang didengungkan masih terlalu sumir untuk dipahami.
Salah satu akar soal kurang berdampaknya aktivitas pariwisata pada masyarakat telah dirumuskan banyak pakar. Kesimpulannya tunggal, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) belum cukup.
Jalan keluarnya cuma satu, siapkan SDM yang memadai biar tidak menjadi penonton di tanah sendiri.
Hal tersebut mendorong pemerintah provinsi (Pemprov) NTT untuk mempersiapkan kualitas SDM Manggarai Barat untuk ‘bertarung’ dan berkontribusi di sektor pariwisata melalui dunia pendidikan kejuruan.
Pada Tahun 2020, Pemprov NTT menerbitkan SK Pendirian Sekolah Nomor 421/227/PK/2020 dan SK Izin Operasional DPMPTSP.421.5/20/PTSP/XI/2020 dengan nama SMK Negeri 3 Komodo.
Sekolah kejuruan baru tersebut letaknya tidak berjauhan dari pusat Kota Labuan Bajo, kurang lebih 1,5 kilometer dan bisa ditempuh kurang dari lima menit.
Jejak Awal Yang Tak Mudah
Pendirian SMK Negeri 3 Komodo merupakan jalan panjang yang tidak mudah diringkas, ada peran besar masyarakat yang disambut dengan visi pemerintah provinsi. Kisah panjang pendirian akhirnya rampung jua.
Masalah tidak berhenti di situ, sebagai sekolah awal tantangan yang dihadapi selalu saja ada. Mulai dari mendekatkan diri ke masyarakat sampai dengan strategi menarik minat peserta didik itu sendiri. Paling berat adalah ‘perang’ melawan semua asumsi umum bahwa sekolah baru identik dengan banyak kekurangan. Kurang fasilitas, kurang tenaga pendidik, dan lain sebagainya.
“Sebagai orang pertama yang ditugaskan memimpin sekolah ini, tantangan besar yang kami hadapi begitu menantang, terutama sekali meyakinkan orang tua siswa untuk menitipkan anaknya di lembaga pendidikan yang baru dirintis. Ada banyak pertanyaan orang tua murid kepada kami berkaitan dengan fasilitas, tenaga pengajar, sampai dengan kerjasama dengan dunia usaha sebagai mitra sekolah kejuruan nantinya “,Ujar Hortensia Herima, Kepala Sekolah SMK 3 Komodo, Senin (26/05/2025).
Akan tetapi, semua tantangan terlewati dan semua asumsi patah dengan sendirinya saat tahun awal saja, SMK Negeri 3 Komodo mendapatkan kepercayaan orang tua murid untuk mendidik 300 peserta.
Apakah ini kebetulan? Tentu saja tidak.
Di balik kisah banyaknya peminat mendaftarkan diri ke sekolah kejuruan ini, terselip usaha besar, kerja keras, peras keringat, dan kerja kolaboratif dari pemerintah, manajemen sekolah, dan komite sekolah, serta warga sekitar.
“Puji Tuhan, semua tantangan tersebut bisa dilalui dengan baik berkat kerja kolaboratif semua pihak, masyarkat, komite sekolah, pemerintah, dan sekolah yang punya rasa cinta yang sama akan sekolah ini. Tidak pernah dibayangkan bahwa sekolah yang baru berdiri menerima 300-an peserta didik pada tahun pertama. Sekarang jumlah peserta didik dari kelas X-XII berjumlah 947”, tutur Hortensia.
SMK NEGERI 3 KOMODO MAKIN BERKIBAR
Pada tahun awal dibuka, SMK Negeri 3 Komodo hanya memiliki dua program keahlian yakni pariwisata (Bahari dan Ekowisata) dan Seni Tari satu-satunya yang ada di Provinsi NTT.
Perjalanan eksistensialnya selama lima tahun sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan peserta didik, SMK Negeri 3 Komodo telah mendapatkan ruang penghargaan sekaligus pengakuan karena prestasi yang diraih oleh peserta didiknya.
Aktivitas sekolah yang punya motto “Berkarakter, Berwawasan, dan Beriman” tersebut sering mengirim peserta didik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan meraih penghargaan di berbagai ajang kompetisi.
Pada tahun-tahun awal, peserta didik SMK Negeri 3 Komodo sudah berpartisipasi pada perlombaan tingkat Provinsi NTT dengan meraih Juara Harapan 2 Lomba Tari Tradisional NTT yang diselenggarakan pada Tahun 2021. Keterlibatan aktif SMK Negeri 3 Komodo terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Pada Tahun 2024, peserta didik seni tari SMK Negeri 3 Komodo meraih Juara 1 Meruorah Got Talent. Pada Tahun 2024 juga, peserta didik SMK Negeri 3 Komodo mampu meraih juara 1 dan 2 lomba cerdas cermat yang diselenggarakan oleh PLC Vokasi Expo.
Prestasi tersebut memang kecil tetapi membekas. Sudah lebih dari cukup memberi pesan sekaligus kesan kepada publik serta tidak juga berlebihan kalau SMK Negeri 3 Komodo sebagai ‘rumah peradaban’, tempat yang baik untuk menghasilkan siswa berprestasi, berkarakter, dan terampil.
Selain itu, setelah melewati tahun-tahun awal yang sukar, kiprah SMK Negeri 3 Komodo makin dikenal luas masyarakat dan mendapatkan kepercayaan lebih oleh Dinas Pendidikan Provinsi NTT untuk menambah satu kompetensi keahlian baru setelah mendapatkan akreditasi, yakni Perhotelan dan Kuliner yang akan berlaku mulai tahun ajaran baru ini.
Ini adalah bentuk apresiasi terhadap kinerja SMK Negeri 3 Komodo. Hal tersebut bukanlah bonus yang jatuh dengan sendirinya, tetapi datang berkat kerja keras dari seluruh civitas akademi SMKN 3 Komodo, mulai dari kepemimpinan manajemen sekolah, para pendidik, maupun komite sekolah yang telah bekerja kolaboratif memajukan lembaga ini dari awal.
Kini, SMK Negeri 3 Komodo menjadi salah satu tempat penghasil sumber daya manusia yang berprestasi, berkarakter, dan terampil di dunia kerja. Bahkan, SMK Negeri 3 Komodo juga cukup yakin bahwa peserta didiknya mampu berkontribusi lebih dari sekadar menyiapkan tenaga kerja pada industri pariwisata, bahkan mampu menjadi entrepreneur hebat di masa depan.
“Saya sungguh yakin bahwa peserta didik di sekolah ini sudah sangat siap memasuki dunia kerja bahkan bisa menjadi entrepreneur baru dikemudian hari. Keyakinan tersebut berangkat dari kurikulum, para pendidik, dan ekosistem sekolah yang kondusif, serta dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah sendiri maupun mitra kerja kami. Saat ini, SMK Negeri 3 Komodo sudah bermitra 118 dunia kerja dan industri yang tersebar di Labuan Bajo, Lombok, dan Bali”, jelas Hortensia.
Penulis : Jupir
Editor : Hatol