Pneumonia Jadi Akhir Perjuangan Paus Fransiskus Melawan Sakit Paru-Paru

- Jurnalis

Senin, 21 April 2025 - 15:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com – Wafatnya Paus Fransiskus di usia 88 tahun pada Senin Paskah, 21 April 2025, meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia.

Pemimpin Gereja Katolik tersebut meninggal dunia di kediamannya, Casa Santa Marta, setelah berjuang melawan penyakit pernapasan yang semakin memburuk sejak awal tahun.

Paus Fransiskus pertama kali dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025, setelah mengalami bronkitis selama beberapa hari. Kondisinya sempat stabil, namun pada 18 Februari dokter mendiagnosis beliau menderita pneumonia bilateral radang paru-paru yang menyerang kedua sisi paru-paru, sebuah kondisi serius yang sangat berbahaya bagi lansia.

Riwayat penyakit paru-paru sebenarnya telah membayangi perjalanan hidup Jorge Mario Bergoglio sejak muda. Pada tahun 1957, di usia awal 20-an, ia menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru di Argentina akibat infeksi pernapasan berat. Sejak itu, sistem pernapasannya tergolong rentan, terlebih saat usianya makin lanjut.

Baca Juga :  Pemandu dan Wisatawan Diusir dari Pantai Padar Utara Alasan Mau Bangun Hotel

Pada tahun-tahun terakhir masa kepemimpinannya sebagai Paus, beliau beberapa kali mengalami gangguan pernapasan. Salah satunya terjadi pada November 2023, ketika ia membatalkan kunjungan penting ke Uni Emirat Arab karena flu dan peradangan paru-paru.

Setelah menjalani perawatan intensif selama 38 hari di rumah sakit, Paus Fransiskus diperbolehkan kembali ke Vatikan untuk melanjutkan pemulihan di Casa Santa Marta. Namun, kondisi beliau terus menurun hingga akhirnya dinyatakan wafat pada pukul 07.35 pagi waktu Roma.

Baca Juga :  Tiga Bulan Tertimbun Longsor Anggota DPD RI Benahi Ruas Jalan Pemkab Mabar

Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Takhta Apostolik, secara resmi mengumumkan wafatnya Paus dengan pernyataan penuh duka:

“Seluruh hidupnya dipersembahkan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk hidup dengan setia pada nilai-nilai Injil, dengan keberanian dan cinta universal, terutama bagi mereka yang paling miskin dan terpinggirkan”, Mengutip Vatican News, Senin (21/4)

Meski kesehatan fisiknya terus menurun, Paus Fransiskus tetap aktif dalam pelayanan dan pembaruan di tubuh Gereja hingga akhir hayatnya. Pada April 2024, beliau bahkan menyetujui pembaruan tata cara pemakaman Paus, yang kini akan digunakan untuk dirinya sendiri.

Penulis : Jupir

Editor : Hatol

Sumber Berita : Vatican News

Berita Terkait

Pro Palestina Jadi Alasan Israel Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Dunia Berkabung, Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun
Hakim Terima Suap Rp60 Miliar, Jimly Asshiddiqie: Layak Dituntut Hukuman Mati
UGM Bongkar Aib! Profesor Cabuli Mahasiswa, Kampus Langsung Pecat
Anggota Kongres Partai Demokrat Ajukan Pemakzulan Donald Trump
Kebijakan Tarif Bea Masuk Berpotensi PHK Massal
Respons Kebijakan Tarif 32 Persen, Indonesia Akan Memilih Pasar Eropa
Omset Judi Pasaran Kamboja Tembus 51 Triliun Rupiah, Wakil Ketua DPR RI Diduga Terlibat

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 20:27 WITA

Pro Palestina Jadi Alasan Israel Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Senin, 21 April 2025 - 15:48 WITA

Pneumonia Jadi Akhir Perjuangan Paus Fransiskus Melawan Sakit Paru-Paru

Senin, 14 April 2025 - 21:41 WITA

Hakim Terima Suap Rp60 Miliar, Jimly Asshiddiqie: Layak Dituntut Hukuman Mati

Rabu, 9 April 2025 - 18:03 WITA

UGM Bongkar Aib! Profesor Cabuli Mahasiswa, Kampus Langsung Pecat

Selasa, 8 April 2025 - 09:06 WITA

Anggota Kongres Partai Demokrat Ajukan Pemakzulan Donald Trump

Berita Terbaru

Internasional

Pro Palestina Jadi Alasan Israel Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Sabtu, 26 Apr 2025 - 20:27 WITA