Publikata.com, Serimonial pemakaman mendiang Sri Paus Fransiskus dilaksanakan di Alun-alun St. Petrus-Vatikan, Sabtu, 26/04/2025.
Semua negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Vatikan diundang untuk hadir, termasuk Indonesia yang mengutus mantan presiden, Jokowi untuk hadir.
Walaupun punya hubungan diplomatik dengan Vatikan, Israel ‘ogah’ mengirim utusannya untuk menghadiri acara tersebut.
Bahkan, Israel tidak memberikan ucapan belangsungkawa sedikit pun atas wafatnya Paus Fransiskus 21 April lalu.
Berbeda dengan sikap Israel tersebut, Bangsa Palestina justru merasakan kehilangan mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.
Dalam ucapan belangsungkawanya, Bangsa Palestina mengatakan bahwa mereka kehilangan teman sejati.
Melansir sindonews.com, Israel punya tiga alasan khusus tidak memberikan ucapan belasungkawa maupun hadir saat acara pemakaman.
1. Paus Fransiskus Vokal Mendukung Palestina
Paus Fransiskus secara terbuka memberikan dukungan penuh hak-hak rakyat Palestina dan pengakuan terhadap kedaulatan Palestina sebagai negara berdaulat yang sangat ditentang Israel.
Paus Fransiskus secara tegas menyebut pendudukan Israel di Tepi Barat sebagai tirani.
Tidak sampai di situ, keberpihakan Paus Fransiskus terhadap Palestina ditandai dengan melakukan beberapa kali kunjungan ke sana.
Selama periodesasi kepausannya, Paus Fransiskus juga telah memberikan kanonisasi terhadap dua biarawati Palestina.
Pemberian kanonisasi tersebut memicu kemarahan Israel dan menganggapnya telah campur tangan terhadap persoalan politik Israel-Palestina.
Israel menuduh Vatikan terlalu memihak Palestina dan mengabaikan perspektif Israel dalam konflik Timur Tengah.
2. Kritik Paus Fransiskus Terhadap Kebijakan Israel di Yerusalem
Paus Fransiskus melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan Israel dan Amerika Serikat yang menyebutkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Paus Fransiskus menentang terhadap langkah sepihak Israel tersebut.
Bagi Paus Fransiskus, Yerusalem merupakan kota suci tiga agama besar (Yudaisme, Kristen, dan Islam).
Menurut Vatikan, Yerusalem Timur merupakan Tanah Palestina yang diduduki.
Sedangkan Israel menganggapnya punya kedaulatan penuh atas kota itu.
Bagi Israel, pernyataan Paus tersebut merupakan serangan terhadap legitimasi Israel atas Kota Yerusalem.
3. Paus Fransiskus dinilai menghasut Antisemitisme dan Punya Hubungan Khusus dengan Organisasi Pro-Palestina
Israel menuduh Paus Fransiskus punya kedekatan khusus dengan organisasi anti Israel dan menghidupkan kembali antisemitisme.
Kunjungan Paus Fransiskus pada Tahun 2022 dengan Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh mempertebal tuduhan Israel tersebut.
Hal-hal tersebut menjadi pemicu hubungan Israel-Gereja Katolik-Vatikan retak.
Puncaknya, Israel tidak hadir saat pemakaman mendiang Paus Fransiskus hari ini.
Penulis : Jupir
Editor : Hatol