Polisi Menyapa Pelosok di Hardiknas, Buku Jadi Jembatan Harapan

- Jurnalis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 18:52 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Manggarai Barat – Suasana haru dan semangat menyelimuti lapangan sederhana SDI Golo Lada, Desa Tehong, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ratusan pasang mata kecil bersinar menatap Sang Merah Putih yang perlahan naik di tiang bendera.

Meski sekolah ini berada jauh dari pusat kota dan segala keterbatasan fasilitas, semangat menyambut Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) ke 65 tahun 2025 tak pernah surut.

Upacara peringatan HARDIKNAS yang digelar pada Jumat pagi (2/5) mengusung tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Bertindak sebagai pembina Upacara, Kapolsek Kuwus IPDA Arsilinus Lentar berdiri tegak memberi hormat, membawa pesan kuat tentang harapan dan masa depan.

“Hari ini saya tidak hanya berdiri sebagai polisi, tapi juga sebagai seorang ayah yang ingin anak-anak ini tahu, jangan pernah takut bermimpi, meski kalian berasal dari pelosok. Tuhan tidak menciptakan cahaya hanya untuk kota besar,” ujar Kapolsek Kuwus, IPDA Arsilinus Lentar, Jumat (2/5).

Meski berada jauh di pelosok dan di bawah sinar matahari yang terik, tak satu pun siswa yang meninggalkan barisan. Mereka tetap berdiri tegap hingga akhir, menyanyikan lagu perjuangan dan menyimak amanat dengan penuh rasa hormat.

Setelah upacara, momen menyentuh terjadi saat Kapolsek dan anggota Polisi secara langsung menyerahkan buku dan peralatan tulis kepada beberapa siswa yang diantaranya anak yatim piatu yang duduk rapi mengenakan seragam lusuh namun penuh semangat.

“Anak-anak ini adalah cahaya masa depan. Mereka harus tahu bahwa mereka tidak sendiri. Polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga pelindung harapan,” kata Kapolses Kuwus.

Ipda Arsilinus menambhakan, kepedulian Negara terhadap pendidikan di pelosok negeri ditunjukan dengan keberadaan Polisi sebagai pengayom masyarakat.

“Kami tahu mereka tidak meminta banyak, hanya sedikit kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Maka hari ini, buku yang kami bawa bukan sekadar alat tulis, ini adalah simbol bahwa mereka tidak dilupakan, bahwa negara hadir di pelosok ini,” tambahnya.

Tidak ada panggung besar, tidak ada siaran televisi. Tapi di sudut kecil Golo Lada, 2 Mei bukan sekadar seremonial, ia menjadi hari di mana buku menjadi pelita, dan polisi menjadi pengantar harapan.

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Alex

Editor : Acik Jupir

Berita Terkait

Imbas Banjir Sumatra, Ijin PT Toba Pulp Lestari, Tbk Dicabut
Anak Buah Prabowo Beda Pendapat Terkait Bandara Morowali, Siapa Benar?
Bandara Ilegal Beroperasi di Kawasan Industri Nikel Terbesar Indonesia
Noel: Koruptor Harus Dihukum Mati, Kini Jadi Tersangka KPK
Noel Ditangkap KPK, Presiden Prabowo Angkat Tangan Tak Ada Ampun untuk Koruptor!
KPK Bongkar ‘Tarif Haram’ Noel Dari Rp 275 Ribu Melonjak Jadi Rp 6 Juta
Ancaman Bom, Pesawat Saudi Arabian Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu
PT GAG Nikel Tetap Diizinkan Keruk Raja Ampat, 4 IUP Lain Dicabut Presiden Prabowo

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:56 WITA

Imbas Banjir Sumatra, Ijin PT Toba Pulp Lestari, Tbk Dicabut

Kamis, 27 November 2025 - 11:37 WITA

Anak Buah Prabowo Beda Pendapat Terkait Bandara Morowali, Siapa Benar?

Selasa, 25 November 2025 - 05:47 WITA

Bandara Ilegal Beroperasi di Kawasan Industri Nikel Terbesar Indonesia

Minggu, 24 Agustus 2025 - 23:46 WITA

Noel: Koruptor Harus Dihukum Mati, Kini Jadi Tersangka KPK

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 13:13 WITA

Noel Ditangkap KPK, Presiden Prabowo Angkat Tangan Tak Ada Ampun untuk Koruptor!

Berita Terbaru