Perputaran uang turun 20 triliun rupiah Periode Prabowo-Gibran

- Jurnalis

Sabtu, 29 Maret 2025 - 13:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Jumlah perputaran uang yang beredar selama periode lebaran Tahun 2025 ini diproyeksi turun Rp20 triliun.

Salah satu faktor penyebab berkurangnya jumlah uang yang beredar disebabkan karena turunnya jumlah peserta mudik yang kemudian mempengaruhi perlambatan ekonomi baik di wilayah asal maupun wilayah tujuan.

Berdasarkan data hasil survei yang dirilis oleh Kementerian Perhubungan, proyeksi jumlah peserta mudik pada Tahun 2025 diperkirakan sebanyak 146,48 juta orang. Angka ini turun dibandingkan dengan Tahun 2024 lalu dengan jumlah peserta mudik mencapai 193,6 juta orang.

Dilansir dari umkmindonesia.id, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengungkapkan bahwa perputaran uang Lebaran 2025 diperkirakan hanya mencapai Rp137,97 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sekitar Rp20 triliun atau 12,3 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp157,3 triliun.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Yakin Ekonomi RI Tangguh dan Kompetitif

Lebih lanjut beliau mengungkapkan bahwa penyebab utama dari menurunnya peserta mudik dan perputaran uang di saat menjelang lebaran disebabkan karena kondisi ekonomi yang tidak stabil, daya beli masyarakat yang rendah, dan faktor cuaca yang ekstrim.

Faktor-faktor tersebut juga mempengaruhi usaha ritel dan pembelajaan yang terlihat sepi. Biasanya menjelang lebaran pusat pembelajaan ramai pengunjung yang berburu pakaian baru, makanan khas daerah, dan alat-alat elektronik.

Baca Juga :  Respons Kebijakan Tarif 32 Persen, Indonesia Akan Memilih Pasar Eropa

Sedangkan, ekonom Bank Mandiri, Agus Santoso menjelaskan menurunnya peserta mudik dan perputaran uang disebabkan karena tekanan ekonomi yang terjadi sejak awal tahun termasuk gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa sektor industri yang menyebakan masyarakat menjadi selektif dalam membelanjakan uangnya.

Untuk diketahui, jumlah uang layak edar (ULE) yang disiapkan oleh Bank Indonesia untuk lebaran Tahun 2025 mencapai Rp180,9 triliun dan diperkirakan tidak akan terserap habis.

Perputaran uang terbesar terkonsentrasi di Pulau Jawa sebagai tujuan utama mudik mencapai 60 %, dan sisanya 40% tersebar di Pulau Sumatara, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, Maluku, dan Papua.

Penulis : Jupir

Editor : Hatol

Berita Terkait

Gaji Sopir di Labuan Bajo Rp 400 Ribu Menembus Flores Untuk Paket Shopee
Dari Nagekeo Menuju Peta Ekonomi Nasional, Garam Jadi Andalan
Kebijakan Tarif Bea Masuk Berpotensi PHK Massal
Nilai Tukar Rupiah Tembus 17.261 per dolar, Terburuk Sepanjang Sejarah
Respons Kebijakan Tarif 32 Persen, Indonesia Akan Memilih Pasar Eropa
Harga BBM Non- Subsidi Turun, Harga Pertamax di NTT 12.500 rupiah per liter
Revisi Undang-Undang TNI Tambah Beban Negara
Pemerintah Singapura Beri Rp 74 Juta Setiap Bulan Untuk Pengangguran

Berita Terkait

Sabtu, 12 April 2025 - 19:43 WITA

Gaji Sopir di Labuan Bajo Rp 400 Ribu Menembus Flores Untuk Paket Shopee

Jumat, 11 April 2025 - 01:40 WITA

Dari Nagekeo Menuju Peta Ekonomi Nasional, Garam Jadi Andalan

Senin, 7 April 2025 - 17:56 WITA

Kebijakan Tarif Bea Masuk Berpotensi PHK Massal

Senin, 7 April 2025 - 16:40 WITA

Nilai Tukar Rupiah Tembus 17.261 per dolar, Terburuk Sepanjang Sejarah

Senin, 7 April 2025 - 15:46 WITA

Respons Kebijakan Tarif 32 Persen, Indonesia Akan Memilih Pasar Eropa

Berita Terbaru

Internasional

Pro Palestina Jadi Alasan Israel Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Sabtu, 26 Apr 2025 - 20:27 WITA