Pedagang Kurban Dipalak Anak Buah Hercules, Minta Uang 5 Juta

- Jurnalis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 21:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pedagang sapi kurban bernama Ina Wahyuningsih

Pedagang sapi kurban bernama Ina Wahyuningsih

Publikata.com — Seorang pedagang sapi kurban bernama Ina Wahyuningsih mengungkap praktik pungutan uang yang dilakukan oleh anak buah Rosario de Marshal alias Hercules, yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan (ormas) GRIB Jaya di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Melansir tvonenews.com, uang sebesar Rp5 juta diminta dengan dalih sebagai sumbangan untuk takziah atas meninggalnya seorang anggota GRIB Jaya.

Peristiwa ini bermula saat Ina mencari lahan kosong untuk berjualan sapi kurban dan menemukan lokasi yang dikuasai GRIB Jaya, meski secara administrasi lahan itu diketahui milik BMKG. Ina kemudian menyambangi posko ormas tersebut dan menjalin komunikasi dengan sejumlah pengurus GRIB Jaya.

“Bang Jamal sebagai Sekjen, Keke Ketua Ranting. Saya tanya siapa yang harus saya hubungi kalau mau pakai lahan. Keke bilang akan hubungi Ketua Yani dulu,” ujar Ina pada Kamis (29/5/2025), melansir tvonenews.com.

Setelah pertemuan itu, komunikasi berlanjut dan terjadi kesepakatan untuk menyewa lahan. Pihak GRIB Jaya meminta biaya sewa sebesar Rp25 juta, yang kemudian dinegosiasikan hingga disepakati sebesar Rp22 juta. Harga itu disebut sudah mencakup biaya koordinasi dengan pihak RT, RW, lurah, dan Babinsa.

“Saya transfer ke Ketua Yani, bernama Yani Tuanaya. Pembayarannya dicicil, setelah sapi turun baru saya lunasi,” jelas Ina.

Namun, ia mengaku sempat dimintai tambahan uang sebesar Rp5 juta oleh Yani, yang beralasan uang tersebut untuk keperluan takziah karena ada Ketua DPC GRIB Jaya yang meninggal dunia.

Tidak hanya Ina, seorang pedagang seafood bernama Darmaji juga mengaku membayar uang sewa dan listrik sebesar Rp3,5 juta per bulan kepada Yani. Ia mengaku tidak mengetahui bahwa lahan yang digunakannya sedang dalam status sengketa.

“Total modal saya Rp70 juta termasuk buat lantai. Saya enggak tahu ini lahan BMKG. Saya pikir hanya bayar keamanan, sewa, dan listrik,” ungkapnya.

Darmaji menambahkan bahwa ia sering mentransfer secara tidak langsung karena Yani kerap “kasbon”.

GRIB Jaya Membantah Ada Unsur Pidana

Ketua Tim Hukum dan Advokasi GRIB Jaya, Wilson Colling, memberikan pernyataan melalui kanal GRIB TV pada Rabu (28/5/2025). Ia membantah tudingan adanya praktik ilegal dalam sewa-menyewa lahan tersebut.

“Kalau memang bersengketa, kami hanya menjalankan perintah ahli waris. Mereka bilang tanah ini milik saya dan saya serahkan untuk disewakan. Di mana letak pidananya?” ujar Wilson.

Ia menegaskan, pihaknya memiliki dokumen girik asli dan surat keterangan dari lurah. Menurutnya, selama belum ada sertifikat resmi atau eksekusi hukum dari negara, pihaknya merasa tidak melanggar aturan.

“Kalau hukum seperti ini ya kami juga bisa kaya, karena banyak kasus yang tidak bisa dieksekusi hanya karena uang,” tambahnya.

Lahan BMKG yang Dikuasai Ormas

Lahan yang digunakan pedagang tersebut diketahui merupakan aset milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Namun, berdasarkan pengakuan ormas GRIB Jaya, lahan tersebut diklaim sebagai milik ahli waris yang memberikan izin pengelolaan kepada mereka.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak BMKG terkait status hukum lahan tersebut dan langkah yang akan diambil menyikapi praktik penyewaan oleh .

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Alex

Editor : Jupir

Sumber Berita: tvonenews.com

Berita Terkait

Korupsi Perjalanan Dinas, Eks Setwan Provinsi Bengkulu Ditahan
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Kolom Abu Capai 11.584 Meter
Dugaan Main Mata dengan Perusahaan Ayam, Kadis Peternakan Didesak Dicopot
Duit Negara Dilenyapkan, KPK Diminta Bongkar Dugaan Korupsi di UNIPA
Mantan Karyawan Hotel Marriott TA’AKTANA Labuan Bajo Gelapkan 6 Motor untuk Judi Online
Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Untuk Guru, NTT Dapat Jatah

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 22:24 WITA

Korupsi Perjalanan Dinas, Eks Setwan Provinsi Bengkulu Ditahan

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:01 WITA

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Kolom Abu Capai 11.584 Meter

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:23 WITA

Dugaan Main Mata dengan Perusahaan Ayam, Kadis Peternakan Didesak Dicopot

Selasa, 3 Juni 2025 - 21:53 WITA

Duit Negara Dilenyapkan, KPK Diminta Bongkar Dugaan Korupsi di UNIPA

Sabtu, 31 Mei 2025 - 21:31 WITA

Pedagang Kurban Dipalak Anak Buah Hercules, Minta Uang 5 Juta

Berita Terbaru

PS Naga Mas Mengikuti Turnamen Pacar Cup

Daerah

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Kamis, 11 Sep 2025 - 02:10 WITA