Media Tempo Dapat Kiriman Kepala Babi

- Jurnalis

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Kantor media Tempo mendapat kiriman kepala babi pada Rabu (19/3). Kepala babi tersebut dibungkus kotak kardus yang dilapisi stirofoam.

Melansir KumparanNews, Kotak tersebut ditujukan kepada “Cica”. Di Tempo, Cica adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Paket tersebut diterima satuan pengamanan Tempo pada Rabu (19/3) pukul 16.15 WIB. Cica baru menerima keesokan harinya, Kamis (20/3) pukul 15.00 WIB.

Kala itu, Cica baru pulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Karena mendapat informasi ada paket kiriman untuknya, ia membawa kotak kardus tersebut ke kantor.

Baca Juga :  Jangan Tertipu! Fakta Sebenarnya Soal Rekrutmen Pendamping Desa 2025

Hussein yang membuka kotak itu. Ia mencium bau busuk ketika baru membuka bagian atas kardus tersebut.

Ketika stirofoam terbuka, Hussein melihat isinya kepala babi. Ia dan Cica serta beberapa wartawan membawa kotak kardus ke keluar gedung. Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terpampang di sana kepala babi. Kedua telinganya terpotong.

Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, mengatakan kiriman paket berisi kepala babi tersebut sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers.

“Ini adalah teror terhadap proses kerja jurnalistik. Cica, kamu, saya, adalah wartawan yang bekerja diatur undang-undang,” kata Setri.

Baca Juga :  Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Untuk Guru, NTT Dapat Jatah

Setri menuturkan bahwa Cica sempat terkaget-kaget. “Dipikir orang mengirim kue, rupanya kepala babi. Secara psikologis memang aman, tadi sudah kerja taping untuk BAP (Bocor Alus Politik),” katanya.

Tempo pun akan memberikan perlindungan ke Cica. Sejauh ini, telah ada 2 wartawan sekaligus host BAP Tempo yang “diteror”: Cica dan Hussein—kaca mobilnya dilempari batu hingga pecah.

“Kita punya SOP untuk menjaga keselamatan wartawan, ada level yang kita anggap sudah ada ‘potensi ancaman’. Mekanismenya, wartawan tersebut tidak boleh sendiri, harus ada yang menemani,” ujar Setri.

 

 

Penulis : Hatol

Editor : Jupir

Berita Terkait

Nyetir Mobil Mewah, Gubernur Jawa Barat Tunggak Pajak Kendaraan Rp41 Juta
Pneumonia Jadi Akhir Perjuangan Paus Fransiskus Melawan Sakit Paru-Paru
Jangan Tertipu! Fakta Sebenarnya Soal Rekrutmen Pendamping Desa 2025
Para Mantan Tentara Minta Gibran Berhenti jadi Wakil Presiden
Hercules ‘Pasang Badan’ Untuk Jokowi Lawan Tuduhan Ijazah Palsu
Pelaksanaan Kongres PDI Perjuangan Diundur, Peneliti BRIN: Situasi Internal Terpecah
Hakim Terima Suap Rp60 Miliar, Jimly Asshiddiqie: Layak Dituntut Hukuman Mati
Dekat dengan Hasto, Kardinal Ignatius Suharyo Jenguk Sekjen Pdi Perjuangan di Rutan KPK

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 08:59 WITA

Nyetir Mobil Mewah, Gubernur Jawa Barat Tunggak Pajak Kendaraan Rp41 Juta

Senin, 21 April 2025 - 15:48 WITA

Pneumonia Jadi Akhir Perjuangan Paus Fransiskus Melawan Sakit Paru-Paru

Senin, 21 April 2025 - 03:17 WITA

Jangan Tertipu! Fakta Sebenarnya Soal Rekrutmen Pendamping Desa 2025

Sabtu, 19 April 2025 - 08:08 WITA

Para Mantan Tentara Minta Gibran Berhenti jadi Wakil Presiden

Kamis, 17 April 2025 - 08:27 WITA

Hercules ‘Pasang Badan’ Untuk Jokowi Lawan Tuduhan Ijazah Palsu

Berita Terbaru

Internasional

Pro Palestina Jadi Alasan Israel Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Sabtu, 26 Apr 2025 - 20:27 WITA