Labuan Bajo Akan Hening Total 12 Jam Seperti Nyepi di Bali

- Jurnalis

Jumat, 11 April 2025 - 08:58 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Labuan Bajo – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama Forkopimda dan tokoh-tokoh agama menyerukan pelaksanaan keheningan total atau yang disebut “Silentium Magnum” pada Jumat, 18 April 2025. Kegiatan ini akan berlangsung dari pukul 06.00 hingga 18.00 WITA dan direncanakn menjadi agenda tahunan di wilayah tersebut.

Kesepakatan ini diambil dalam pertemuan yang digelar pada Jumat, 10 April 2025 di Kantor Bupati Manggarai Barat. Keheningan total ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Jumat Agung bagi umat Kristiani dan Sholat Jumat bagi umat Muslim.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menjelaskan bahwa Silentium Magnum bukan hanya simbol religius, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap bumi dan upaya membangun kesadaran bersama untuk hidup lebih tenang dan selaras dengan alam.

Dalam himbauan bersama, masyarakat Manggarai Barat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, menurunkan konsumsi energi, membatasi penggunaan kendaraan bermotor, serta tidak menggunakan pengeras suara, kecuali untuk kegiatan ibadah.

Kegiatan ini memiliki sejumlah tujuan, antara lain untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, mencapai kedamaian batin, mengurangi polusi lingkungan, mempererat hubungan keluarga, melatih disiplin diri, serta menumbuhkan rasa empati, toleransi, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Bupati Edi berharap keheningan ini dapat menjadi tradisi tahunan di Manggarai Barat, sebagaimana Hari Nyepi di Bali.

“Kalau kita bisa meniru hal baik seperti Nyepi, kenapa harus malu? Spirit ini bagus untuk semua. Ini bukan hanya soal Katolik, tapi soal cinta kita kepada bumi,” Ucap Bupati Edi.

Secara khusus, di Kota Labuan Bajo akan diberlakukan penutupan sejumlah ruas jalan pada Jumat, 18 April 2025 mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WITA. Lokasi yang terdampak penutupan antara lain depan SMPN 1 Komodo, lampu merah Wae Mata, pertigaan depan Polres Manggarai Barat, dan depan Masjid Nurul Iman Semaru.

Pemerintah daerah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan menjadikan Silentium Magnum sebagai momentum refleksi, spiritualitas, dan harmoni bersama.

 

 

 

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Alex

Editor : Jupir

Berita Terkait

SMKN 1 Labuan Bajo Dapat BOS Rp 2 Miliar, Siswa Masih Bayar Rp 1,5 Juta
PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup
Korupsi Rp1,8 Miliar, 3 Tersangka Proyek Jalan Ditahan Kejari Mabar
Demo FMPD di DPRD Mabar: Stop Privatisasi Pantai, Cabut Izin Hotel Mawatu
Ketua Fraksi Demokrat Manggarai Barat Apresiasi Pelaksanaan Aksi Damai Di Labuan Bajo
DPRD Mabar Pecah: Netral vs Tolak Rencana Pembangunan Hotel di Padar Utara
Ketua DPRD Mabar Ungkap Hak yang Belum Dipenuhi Pemda
Rp2,4 Miliar untuk 3 Mobil Dinas Baru DPRD Mabar, Kendaraan Lama Masih Ada

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 21:05 WITA

SMKN 1 Labuan Bajo Dapat BOS Rp 2 Miliar, Siswa Masih Bayar Rp 1,5 Juta

Kamis, 11 September 2025 - 02:10 WITA

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Rabu, 10 September 2025 - 22:42 WITA

Korupsi Rp1,8 Miliar, 3 Tersangka Proyek Jalan Ditahan Kejari Mabar

Rabu, 3 September 2025 - 20:58 WITA

Demo FMPD di DPRD Mabar: Stop Privatisasi Pantai, Cabut Izin Hotel Mawatu

Selasa, 2 September 2025 - 16:08 WITA

Ketua Fraksi Demokrat Manggarai Barat Apresiasi Pelaksanaan Aksi Damai Di Labuan Bajo

Berita Terbaru

PS Naga Mas Mengikuti Turnamen Pacar Cup

Daerah

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Kamis, 11 Sep 2025 - 02:10 WITA