Kardinal Robert Prevost Terpilih Menjadi Paus Leo XIV, Paus Pertama dari Amerika

- Jurnalis

Jumat, 9 Mei 2025 - 00:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com – Gereja Katolik Roma secara resmi menyambut pemimpin barunya pada Kamis, 8 Mei 2025, ketika Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih sebagai Paus ke-267 dan mengambil nama kepausan Leo XIV. Ia menjadi Paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Serikat, menandai babak baru dalam arah kepemimpinan Gereja global.

Pengumuman pemilihan disampaikan oleh Kardinal Protodiakon Dominique Mamberti dari balkon Basilika Santo Petrus pada pukul 19.13 waktu Roma, tidak lama setelah asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina, menandakan bahwa para kardinal telah mencapai konsensus dalam konklaf.

“Habemus Papam! Kami memiliki Paus!” seru Mamberti, sebelum menyebut nama Paus yang baru terpilih. Tak lama setelah itu, Paus Leo XIV tampil di hadapan ribuan umat yang memadati Lapangan Santo Petrus dan memberikan berkat apostolik pertamanya, “Urbi et Orbi”.

Kardinal Prevost, yang lahir di Chicago, Illinois, pada tahun 1955, sebelumnya menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup di Kuria Roma. Ia juga memiliki pengalaman panjang sebagai misionaris di Peru, di mana ia dikenal dekat dengan umat kecil dan komunitas marginal. Kariernya dalam Gereja mencerminkan komitmen terhadap pelayanan pastoral, keterbukaan dialog, dan semangat reformasi.

Pemilihan ini berlangsung kurang dari tiga minggu setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus dikenang luas sebagai pemimpin Gereja yang mengutamakan belas kasih, kesederhanaan, dan pembaruan struktural dalam Vatikan.

Paus Leo XIV diharapkan akan melanjutkan semangat tersebut, sekaligus menghadirkan warna baru melalui perspektif global yang dibawanya dari Amerika Latin dan Amerika Utara. Pemilihannya juga mencerminkan inklusivitas yang terus berkembang dalam Gereja Katolik, yang kini beranggotakan lebih dari 1,3 miliar umat di seluruh dunia.

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Alex

Editor : Acik Jupir

Sumber Berita: Vatican News

Berita Terkait

Iran Telah Klaim Menangkan Perang
Israel Habiskan 11,8 Triliun Rupiah Per Hari Lawan Iran
Jetstar Asia Tutup Operasi 31 Juli 2025, 13 Pesawat Akan Dipulangkan ke Australia
Presiden Trump ‘Berlagak’ jadi Paus, Diduga Gangguan Metal Berat
Pro Palestina Jadi Alasan Israel Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Pneumonia Jadi Akhir Perjuangan Paus Fransiskus Melawan Sakit Paru-Paru
Dunia Berkabung, Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun
Anggota Kongres Partai Demokrat Ajukan Pemakzulan Donald Trump

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 07:45 WITA

Iran Telah Klaim Menangkan Perang

Senin, 23 Juni 2025 - 18:37 WITA

Israel Habiskan 11,8 Triliun Rupiah Per Hari Lawan Iran

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:00 WITA

Jetstar Asia Tutup Operasi 31 Juli 2025, 13 Pesawat Akan Dipulangkan ke Australia

Jumat, 9 Mei 2025 - 00:40 WITA

Kardinal Robert Prevost Terpilih Menjadi Paus Leo XIV, Paus Pertama dari Amerika

Sabtu, 3 Mei 2025 - 21:48 WITA

Presiden Trump ‘Berlagak’ jadi Paus, Diduga Gangguan Metal Berat

Berita Terbaru

PS Naga Mas Mengikuti Turnamen Pacar Cup

Daerah

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Kamis, 11 Sep 2025 - 02:10 WITA