Jelajahi Flores, Di Mana Alam, Budaya, dan Sejarah Bertemu

- Jurnalis

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:31 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Flores – Di satu sudut tenang Nusantara, tepat di bawah garis khatulistiwa, berdiri sebuah pulau yang menyimpan denyut kehidupan yang tak lekang oleh waktu.

Bagi sebagian orang, Flores adalah destinasi eksotis. Namun bagi mereka yang datang bukan sekadar untuk melihat, tapi untuk memahami, Flores adalah pelajaran tentang bagaimana peradaban lokal, kearifan ekologis, dan spiritualitas masyarakat adat dapat hidup berdampingan di tengah arus globalisasi yang kian cepat.

Labuan Bajo, kota pelabuhan yang dahulu sederhana, kini tumbuh menjadi simbol modernisasi pariwisata di Nusa Tenggara Timur. Tapi di balik gemerlap investasi dan pembangunan, masyarakat Manggarai tetap memelihara nilai-nilai lonto leok sebuah filosofi musyawarah adat yang menekankan keseimbangan antara manusia, tanah, dan leluhur. Di sini, pembangunan bukan tentang membangun gedung, tapi membangun rasa hormat.

Di desa Wae Rebo, tujuh rumah kerucut berdiri bukan hanya sebagai warisan arsitektur, tapi sebagai benteng nilai. Setiap tamu yang datang diminta beradaptasi, bukan mendikte.

Ekosistem sosial Flores tak kalah menakjubkan dari lanskapnya. Di Bajawa, kampung Bena menjaga batu-batu megalit sebagai lambang hubungan spiritual dengan alam. Di Larantuka, prosesi Semana Santa menjadi cermin dari sinkretisme iman dan budaya lokal yang menginspirasi harmoni lintas keyakinan.

Namun tantangan tak kecil. Komodifikasi budaya, alih fungsi lahan pesisir, dan perubahan iklim mulai menguji ketahanan kearifan lokal. Tapi inilah yang membuat Flores layak disoroti bukan sebagai objek wisata semata, melainkan sebagai model kehidupan berkelanjutan berbasis komunitas.

Sebuah studi kasus hidup tentang bagaimana masyarakat adat dapat memimpin narasi pembangunan, bukan menjadi korban darinya.

Flores bukan sekadar pulau dengan pantai perawan dan danau warna-warni. Ia adalah narasi utuh tentang keberanian menjaga akar di tengah angin perubahan. Tentang bagaimana masyarakat kecil bisa mengajarkan dunia tentang etika hidup yang holistik.

Bagi para pemimpin dunia, CEO, dan pengambil keputusan global, Flores bukan hanya tempat untuk berlibur. Ia adalah undangan untuk merenung. Di tengah krisis identitas global, Flores adalah pengingat bahwa kemajuan sejati lahir dari keseimbangan, antara teknologi dan tradisi, antara profit dan nilai, antara pertumbuhan dan keutuhan jiwa.

Dan di saat dunia mencari arah baru, mungkin jawabannya datang dari timur. Dari Flores, di mana matahari tak hanya terbit, tapi juga memberi terang cara hidup yang manusiawi.

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Alexandro Hatol

Editor : Acik Jupir

Berita Terkait

Festival Golo Koe Harmoni Toleransi dan Harapan Lebih Banyak Rasa Manggarai
SMK Negeri 3 Komodo Yakin Peserta Didiknya Bisa Jadi Entrepreneur Baru di Masa Depan
Ratenggaro Viral karena Pungli, Wamenpar Desak Reformasi Total Pariwisata NTT
Sistem Rusak, Hati Pasien Tersakiti, RSUD TC Hillers Wajib Dievaluasi Total!
Jejak Perdagangan Tiongkok di Warloka dan Tradisi Barter yang Tak Lekang Waktu
Labuan Bajo, Dari Perahu Nelayan ke Kapal Pesiar
Potensi Miliaran di Pulau Mules, Tapi Pemda Masih Tunggu Investor
Sudamala Bangun Resor Mewah di Ruteng yang Menyatu dengan Alam dan Budaya

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 00:30 WITA

Festival Golo Koe Harmoni Toleransi dan Harapan Lebih Banyak Rasa Manggarai

Senin, 26 Mei 2025 - 12:36 WITA

SMK Negeri 3 Komodo Yakin Peserta Didiknya Bisa Jadi Entrepreneur Baru di Masa Depan

Sabtu, 24 Mei 2025 - 21:38 WITA

Ratenggaro Viral karena Pungli, Wamenpar Desak Reformasi Total Pariwisata NTT

Sabtu, 17 Mei 2025 - 13:57 WITA

Sistem Rusak, Hati Pasien Tersakiti, RSUD TC Hillers Wajib Dievaluasi Total!

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:36 WITA

Jejak Perdagangan Tiongkok di Warloka dan Tradisi Barter yang Tak Lekang Waktu

Berita Terbaru

PS Naga Mas Mengikuti Turnamen Pacar Cup

Daerah

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Kamis, 11 Sep 2025 - 02:10 WITA