Imbas Banjir Sumatra, Ijin PT Toba Pulp Lestari, Tbk Dicabut

- Jurnalis

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Bencana banjir di Wilayah Sumatra memakan korban banyak jiwa tengah jadi pembicaraan internasional.

Wahana Lingkungan Hidup (WAHLI) dengan tegas menyebut beberapa perusahan yang beroperasi di Pulau Sumatra menjadi penyebab utama datangnya bencana banjir besar di sana.

Tidak sampai di situ, WAHLI bahkan memerinci kerusakan yang disebabkan beroperasinya perusahan-perusahan tersebut di Pulau Sumatra mulai dari hilangnya ratusan hektar tutupan hutan, sedimentasi sungai, fluktuasi debit air, degradasi koridor satwa, hingga alih fungsi lahan menjadi perkebunan eukaliptus dan sawit.

Sejalan dengan penilai WAHLI, Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah menemukan bekas potongan gergaji mesin pada kayu gelondongan bekas banjir di Sumatra.

“Jadi yang jelas dari temuan tim di lapangan ada berbagai jenis kayu, namun kita dapati ada beberapa yang ada bekas potongan dari chainsaw ya,” ujar Sigit di Mabes Polri, Kamis (4/12/2025) sebagaimana dikutip oleh www.kabar24bisnis.com

Melansir www.msn.com , Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Rianda Purba menyebut tujuh perusahaan yang diduga memicu kerusakan hutan, yakni PT Agincourt Resources (tambang emas Martabe), PT NSHE (PLTA Batang Toru), PT Pahae Julu Micro-Hydro Power, PT SOL Geothermal Indonesia, PT Toba Pulp Lestari, PT Sago Nauli Plantation, dan PTPN III Batang Toru Estate

“Semua beroperasi di atau sekitar Batang Toru, habitat orangutan Tapanuli, harimau Sumatera, dan satwa dilindungi lain,” kata Rianda, Selasa(25/11).

Dari beberapa perusahan yang ‘dituduh’ WAHLI teradapat satu perusahan yang dikaitkan milik Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan, yakni PT Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk yang bergerak di sektor Hasil Hutan Kayu Budidaya Tanaman.

Melansir www.cnnindonesia.com , Luhut dengan tegas membatah tuduhan publik tersebut. Melalui juru bicaranya, Jodi Mahardi, Luhut membantah tuduhan tersebut. Ia menolak dikaitkan dengan perusahaan yang diduga menjadi biang kerok banjir di Pulau Sumatra.

“Informasi tersebut adalah tidak benar. Pak Luhut tidak memiliki, tidak terafiliasi, dan tidak terlibat dalam bentuk apa pun-baik secara langsung maupun tidak langsung-dengan Toba Pulp Lestari,” kata Jodi dalam keterangan resminya, Kamis (4/12).

PT TPL Tbk Kuasai Ratusan Ribu Hektar Jadi Sorotan Publik

Berdasarkan rilis resmi perusahan, PT Toba Pulp Lestari (TPL ) menguasai sekitar 167.912 hektar hutan di Wilayah Sumtara Utara dengan rincian di wilayah Aek Nauli sebesar 20.360 hektar, Habinsaran sebesar 26.765 hektar, Tapanuli Selatan sebesar 28.340 hektar, Aek Raja sebesar 45.562 hektar, dan Tele sebesar 46.885 hektar.

Diketahui bahwa PT TPL Tbk telah beroperasi sejak Tahun 1992 dengan Keputusan Menteri Kehutana SK.493/Kpts-II/1992 dan diperbaharui 28 Juli Tahun 2020 dengan No. SK.307/Menlhk/Setjen/HPL.0/7/2020.

PT Toba Pulp Lestari Tbk Bantah Jadi Pemicu Banjir Sumtara

Melansir www.liputan6.com , PT TPL Tbk membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa seluruh operasional perusahan telah sesuai dengan regulasi.

Pertanyataan tersebut telah disampaikan oleh PT TPL Tbk dengan lakukan klarifikasi secara resmi kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/12).

“Perseroan menolak dengan tegas tuduhan bahwa operasional Perseroan menjadi penyebab bencana ekologi. Seluruh kegiatan Perseroan telah sesuai dengan izin, peraturan, dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah yang berwenang, ujar Perseroan dalam keterangannya, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (3/12/2025)

Bobby Nasution Tutup Operasi PT Toba Pulp Lestari Tbk Pekan Depan

Walaupun telah menjelaskan posisi PT TPL Tbk tidak terkait dengan banjir di Sumatra, pemerintah tetap mengambil langkah keras dengan menutup operasi perusahan tersebut.

Melansir www.kompas.com  Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution mengambil langkah tegas dengan menutup PT TPL Tbk pekan depan.

Hal itu dilakukan setelah melakukan seusai rapat dengan Sekretariat Bersama Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis, Ephorus HKPB, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, dan Masyarakat Adat di Kantor Gubernur Sumut, Senin (24/11).

“Satu minggu ini. Tadi kita sepakat, jadi minggu depan biar bisa saya teken,” Jelas Bobby

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Hatol

Editor : Jupir

Berita Terkait

Laporan Nelayan Pulau Serai  Antar Tim SAR Temukan Satu Jenazah WNA Spanyol
KM Putri Sakinah Karam di Perairan Pulau Padar, 4 WNA Spanyol Masih Dicari
Kontak Senjata di TN Komodo, Pemburu Rusa Asal NTB Dibekuk Aparat
Cetak Kader Loyalis, LKK DPC PKB Manggarai Barat Gelar Pendidikan Kader
Guru di Paje Dikeroyok Warga Setelah Menegur Anak yang Bermain Petasan
Perencanaan Buruk, Drone Miliaran Rupiah Terbengkelai Di Kantor Pertanian
Ganggu Kenyamanan dan Keselamatan, Warga Tuntut Penutupan Gudang CV SUNRISE
PPK Tersangka Korupsi Wae Kaca Belum Ditahan, Kejari dan Pelapor Diduga Masuk Angin

Berita Terkait

Senin, 29 Desember 2025 - 08:41 WITA

Laporan Nelayan Pulau Serai  Antar Tim SAR Temukan Satu Jenazah WNA Spanyol

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:33 WITA

KM Putri Sakinah Karam di Perairan Pulau Padar, 4 WNA Spanyol Masih Dicari

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:56 WITA

Kontak Senjata di TN Komodo, Pemburu Rusa Asal NTB Dibekuk Aparat

Senin, 15 Desember 2025 - 19:12 WITA

Cetak Kader Loyalis, LKK DPC PKB Manggarai Barat Gelar Pendidikan Kader

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:10 WITA

Guru di Paje Dikeroyok Warga Setelah Menegur Anak yang Bermain Petasan

Berita Terbaru