Ia Berkhotbah Sampai Akhir Lalu Diam Selamanya

- Jurnalis

Minggu, 20 April 2025 - 23:50 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com – Pagi yang seharusnya penuh sukacita berubah menjadi hening penuh duka bagi umat Katolik di Keuskupan Larantuka. Hari Raya Paskah, Minggu 20 April 2025, justru membawa kabar kepergian seorang gembala umat yang begitu dicintai, Romo Ansel Liwu.

Ia ditemukan telah meninggal dunia di kamarnya, hanya beberapa jam setelah memimpin Misa Malam Paskah di Stasi Lamawolo, Adonara Tengah. Pagi itu, pintu kamarnya diketuk berkali-kali. Namun tak ada jawaban. Saat pintu dibuka, tubuh Romo Ansel terbaring diam sudah tidak lagi bernafas.

“Pagi tadi digedor pintu tidak bangun. Ketika dibuka, Romo Ansel sudah meninggal,” tutur Romo Arnoldus Vestralen melansir detikBali.com

Baca Juga :  Tiga Bulan Tertimbun Longsor Anggota DPD RI Benahi Ruas Jalan Pemkab Mabar

Duka ini bukan hanya karena kehilangan seorang imam, tetapi karena kepergiannya terjadi di hari kebangkitan Kristus, saat umat merayakan harapan dan kehidupan yang baru.

Pada Minggu sebelumnya, Romo Ansel sempat jatuh pingsan saat memimpin misa Minggu Palma. Namun ia tetap memilih melayani hingga akhir hayatnya, dengan kelembutan dan semangat pengabdian yang tak pernah surut.

Selama hidupnya, Romo Ansel dikenal sebagai pribadi yang menyejukkan. Di setiap kotbahnya, ia tidak sekadar berbicara, tapi menyentuh hati umat dengan tutur yang penuh kasih. Ia pernah menjadi pembina calon imam di Seminari Ritapiret Sikka, tempat di mana benih panggilan ditanam dengan doa dan cinta.

Baca Juga :  Silentium Magnum, Nyepi-nya Manggarai Barat di Jumat Agung

Romo Ansel juga dikenal dekat dengan makhluk hidup. Ia memelihara seekor anjing putih yang ia beri nama Bianca, dari bahasa Italia yang berarti “putih”.

Hari ini, dunia kehilangan satu lagi suara lembut yang menuntun dalam keheningan. Langit Adonara seolah ikut berkabung, saat lonceng gereja berdentang bukan untuk merayakan, melainkan melepas.

Selamat jalan, Romo Ansel. Biarlah khotbahmu kini bersuara di Surga, dan kasihmu tetap hidup di hati mereka yang pernah kau jamah dengan cinta.

Penulis : Alex

Editor : Acik Jupir

Berita Terkait

Pelanggaran Berulang di Pantai Labuan Bajo, FORMAPP Curiga Ada Skema Denda Terselubung
FPMABAR Dorong Kementrian ATR/BPN, Kepolisian, dan Kejaksaan Segera Bentuk Satgas Investigasi Persoalan Agraria di Mabar
Labuan Bajo Indah di Foto, Busuk oleh Sampah, Siapa Bertanggung Jawab?
PT. PANORAMA LINTAS NUSANTARA Bantah Gaji Rp 400 Ribu dan Tegaskan Upah Layak untuk Sopir
Komunitas Sant’Egidio Sebarkan Pesan Damai di Labuan Bajo Lewat Aksi Kasih
Siklon Tropis 96S Mengintai NTT Warga Diminta Siaga Penuh
Gaji Sopir di Labuan Bajo Rp 400 Ribu Menembus Flores Untuk Paket Shopee
Laut Dijual, Rakyat Disingkirkan: GMNI Desak Hentikan Monopoli Ruang Laut oleh Investor

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 19:02 WITA

Pelanggaran Berulang di Pantai Labuan Bajo, FORMAPP Curiga Ada Skema Denda Terselubung

Kamis, 24 April 2025 - 19:57 WITA

FPMABAR Dorong Kementrian ATR/BPN, Kepolisian, dan Kejaksaan Segera Bentuk Satgas Investigasi Persoalan Agraria di Mabar

Minggu, 20 April 2025 - 23:50 WITA

Ia Berkhotbah Sampai Akhir Lalu Diam Selamanya

Minggu, 20 April 2025 - 11:14 WITA

Labuan Bajo Indah di Foto, Busuk oleh Sampah, Siapa Bertanggung Jawab?

Senin, 14 April 2025 - 15:16 WITA

PT. PANORAMA LINTAS NUSANTARA Bantah Gaji Rp 400 Ribu dan Tegaskan Upah Layak untuk Sopir

Berita Terbaru

Internasional

Pro Palestina Jadi Alasan Israel Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Sabtu, 26 Apr 2025 - 20:27 WITA