Publikata.com, Labuan Bajo – Warga di sekitar Jalan Lamber Kape, Desa Gorontalo, mendesak pemerintah untuk menutup gudang milik CV SUNRISE yang diketahui milik warga Labuan Bajo. Gudang tersebut dinilai menimbulkan gangguan kenyamanan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Aktivitas bongkar muat di gudang tersebut disebut kerap memakan badan jalan. Kendaraan operasional yang terparkir di bahu jalan turut mempersempit ruang lalu lintas, sehingga menciptakan kondisi rawan kecelakaan, terutama saat aktivitas kendaraan sedang padat.
Alex, warga yang tinggal dekat lokasi, menyampaikan bahwa posisi gudang sangat tidak ideal. Menurutnya, lokasi yang terlalu dekat dengan badan jalan membuat setiap kegiatan bongkar muat langsung berdampak pada arus kendaraan yang melintas.
“Setiap kali ada truk bongkar muat, jalan hampir tertutup. Ini sangat berbahaya bagi pengendara. Lokasi gudangnya memang tidak cocok, terlalu mepet dengan jalan,” ujarnya, Kamis (11/12).
Selain gangguan keselamatan, aktivitas gudang juga dinilai mengganggu ketenangan warga. Kebisingan kendaraan saat bongkar muat, terutama pada pagi hari, membuat warga merasa terganggu dan sulit beristirahat.
“Pagi-pagi sudah ribut, kendaraan besar keluar masuk. Kami yang tinggal di sekitar sini jelas tidak nyaman,” tambah Alex.
Atas berbagai keluhan tersebut, warga meminta pemerintah desa dan pihak berwenang untuk melakukan peninjauan. Mereka mendesak agar gudang CV SUNRISE ditutup apabila terbukti melanggar aturan tata ruang atau mengancam keselamatan pengguna jalan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah dan pengelola CV SUNRISE belum memberikan tanggapan resmi.
Penulis : Jupir
Editor : Tim Editorial






