Festival Golo Koe Harmoni Toleransi dan Harapan Lebih Banyak Rasa Manggarai

- Jurnalis

Jumat, 15 Agustus 2025 - 00:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Labuan Bajo – Festival Golo Koe 2025 kembali memeriahkan Labuan Bajo, 10–15 Agustus, kemeriahan yang memadukan iman Katolik, kekayaan budaya, dan semangat kebersamaan. Tahun ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya festival ini berlangsung setelah Labuan Bajo resmi menjadi keuskupan pada November 2024, lepas dari Keuskupan Ruteng.

Mengusung tema “Keuskupan Labuan Bajo Merajut Kebangsaan dan Pariwisata Berkelanjutan yang Sinodal dan Inklusif”, festival ini menegaskan perannya sebagai rumah persaudaraan yang merangkul kemajemukan budaya dan Agama.

Berbagai kegiatan digelar, mulai dari prosesi akbar Maria Assumpta Nusantara, Misa agung inkulturasi di Waterfront City, pameran UMKM, pentas seni, hingga kegiatan ekologis dan bakti sosial.

Di balik kemegahan itu, ada satu catatan yang menarik untuk direnungkan, kuliner lokal Manggarai di area pameran UMKM masih terasa minim. Dari sekitar 160 tenda UMKM yang berpartisipasi, sebagian besar menawarkan aneka kuliner Nusantara seperti bakso, kebab, Gado-Gado, Mie Ayam dan sosis bakar serta masih banyak lianya. Sementara jajanan khas Manggarai jarang terlihat.

Nesya, wisatawan asal Jakarta, mengaku sempat mencari makanan khas daerah namun belum menemukannya.

“Saya keliling ingin mencoba makanan khas Bajo atau Manggarai, tapi yang banyak dijual justru makanan umum. Padahal penasaran sekali ingin merasakan cita rasa lokal,” ujarnya Kamis (14/8).

Hal serupa disampaikan Dimas, wisatawan yang sedang berbulan madu bersama istrinya. Menurutnya, kopi Manggarai menjadi salah satu sajian yang ia sukai di festival ini, meski secara umum pilihan kuliner khas masih terbatas.

Namun ada hal lain yang membuatnya terkesan yaitu suasana toleransi yang begitu terasa di tengah festival.

“Festival ini indah sekali, apalagi lokasinya di tepi pantai. Kopi Manggarainya enak, tapi yang lebih mengesankan, meski ini acara keagamaan umat Katolik, semua orang dari berbagai agama bisa hadir, berbaur, dan menikmati bersama tanpa sekat. Itu luar biasa, bahkan yang jualan juga ada umat Muslim” ujarnya.

Festival Golo Koe sejatinya bukan hanya ajang perayaan iman, tetapi juga ruang strategis untuk memperkenalkan seluruh kekayaan budaya Manggarai, termasuk cita rasa kulinernya. Kuliner tradisional adalah bagian dari identitas yang dapat meninggalkan kesan mendalam bagi wisatawan, sama seperti keindahan alam dan keramahan masyarakatnya.

Maka, di tengah suksesnya Festival Golo Koe 2025, ada harapan yang tumbuh semoga di tahun-tahun mendatang, panggung UMKM juga memberi ruang lebih luas bagi kuliner khas Manggarai, sehingga para pengunjung bisa merasakan bukan hanya keindahan dan kekhidmatan, tetapi juga kehangatan rasa dan persaudaraan yang lahir dari tanah Manggarai.

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Alex

Editor : Jupir

Berita Terkait

SMKN 1 Labuan Bajo Dapat BOS Rp 2 Miliar, Siswa Masih Bayar Rp 1,5 Juta
PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup
Korupsi Rp1,8 Miliar, 3 Tersangka Proyek Jalan Ditahan Kejari Mabar
Demo FMPD di DPRD Mabar: Stop Privatisasi Pantai, Cabut Izin Hotel Mawatu
Ketua Fraksi Demokrat Manggarai Barat Apresiasi Pelaksanaan Aksi Damai Di Labuan Bajo
DPRD Mabar Pecah: Netral vs Tolak Rencana Pembangunan Hotel di Padar Utara
Ketua DPRD Mabar Ungkap Hak yang Belum Dipenuhi Pemda
Rp2,4 Miliar untuk 3 Mobil Dinas Baru DPRD Mabar, Kendaraan Lama Masih Ada

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 21:05 WITA

SMKN 1 Labuan Bajo Dapat BOS Rp 2 Miliar, Siswa Masih Bayar Rp 1,5 Juta

Kamis, 11 September 2025 - 02:10 WITA

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Rabu, 10 September 2025 - 22:42 WITA

Korupsi Rp1,8 Miliar, 3 Tersangka Proyek Jalan Ditahan Kejari Mabar

Rabu, 3 September 2025 - 20:58 WITA

Demo FMPD di DPRD Mabar: Stop Privatisasi Pantai, Cabut Izin Hotel Mawatu

Selasa, 2 September 2025 - 16:08 WITA

Ketua Fraksi Demokrat Manggarai Barat Apresiasi Pelaksanaan Aksi Damai Di Labuan Bajo

Berita Terbaru

PS Naga Mas Mengikuti Turnamen Pacar Cup

Daerah

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Kamis, 11 Sep 2025 - 02:10 WITA