Dunia Berkabung, Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun

- Jurnalis

Senin, 21 April 2025 - 15:43 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com – Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, wafat pada hari Senin Paskah, 21 April 2025, pukul 07.35 pagi waktu Roma, di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan. Beliau tutup usia pada umur 88 tahun.

Pengumuman resmi disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Takhta Apostolik, pada pukul 09.45 pagi dari Casa Santa Marta.

“Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya dipersembahkan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk hidup dengan setia pada nilai-nilai Injil, dengan keberanian dan cinta universal, terutama bagi mereka yang paling miskin dan terpinggirkan. Dengan rasa syukur yang mendalam atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kita menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih Allah Tritunggal yang tak terbatas dan penuh belas kasih.” Mengutip Vativan News, Senin (21/4)

Baca Juga :  Pemerintah Singapura Beri Rp 74 Juta Setiap Bulan Untuk Pengangguran

Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya pada tahun 1957 akibat infeksi saluran pernapasan parah. Sejak saat itu, beliau sering mengalami masalah pernapasan.

Pada 14 Februari 2025, Paus dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli setelah mengalami bronkitis. Kondisinya memburuk dan dokter mendiagnosis pneumonia bilateral pada 18 Februari. Setelah menjalani perawatan selama 38 hari, beliau dipulangkan ke Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihan. Namun, kondisi beliau tidak kunjung membaik hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga :  Labuan Bajo Akan Hening Total 12 Jam Seperti Nyepi di Bali

Pada April 2024, Paus Fransiskus menyetujui edisi terbaru dari Ordo Exsequiarum Romani Pontificis, buku liturgi resmi untuk tata cara pemakaman Paus. Dalam pembaruan tersebut, prosedur pemakaman diubah agar lebih mencerminkan iman Gereja terhadap kebangkitan Kristus. Uskup Agung Diego Ravelli, Master of Apostolic Ceremonies, menyampaikan

“Ritus yang diperbarui ini ingin semakin menekankan bahwa pemakaman seorang Paus Roma adalah pemakaman seorang gembala dan murid Kristus, bukan pemakaman seorang tokoh dunia yang berkuasa”, mengutip Vatican News

Upacara pemakaman Paus Fransiskus direncanakan akan mengikuti pedoman baru tersebut, dengan prosesi yang lebih sederhana dan berfokus pada kesaksian iman.

Penulis : Alex

Editor : Acik Jupir

Sumber Berita : Vatican News

Berita Terkait

Pro Palestina Jadi Alasan Israel Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Pneumonia Jadi Akhir Perjuangan Paus Fransiskus Melawan Sakit Paru-Paru
Anggota Kongres Partai Demokrat Ajukan Pemakzulan Donald Trump
Kebijakan Tarif Bea Masuk Berpotensi PHK Massal
Respons Kebijakan Tarif 32 Persen, Indonesia Akan Memilih Pasar Eropa
Pemerintah Singapura Beri Rp 74 Juta Setiap Bulan Untuk Pengangguran

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 20:27 WITA

Pro Palestina Jadi Alasan Israel Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Senin, 21 April 2025 - 15:48 WITA

Pneumonia Jadi Akhir Perjuangan Paus Fransiskus Melawan Sakit Paru-Paru

Selasa, 8 April 2025 - 09:06 WITA

Anggota Kongres Partai Demokrat Ajukan Pemakzulan Donald Trump

Senin, 7 April 2025 - 17:56 WITA

Kebijakan Tarif Bea Masuk Berpotensi PHK Massal

Senin, 7 April 2025 - 15:46 WITA

Respons Kebijakan Tarif 32 Persen, Indonesia Akan Memilih Pasar Eropa

Berita Terbaru

Internasional

Pro Palestina Jadi Alasan Israel Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Sabtu, 26 Apr 2025 - 20:27 WITA