Dulu Hening, Kini Mendunia Dengan 16 Ribu Kunjungan, Cerita Air Terjun di Ujung Flores

- Jurnalis

Rabu, 30 April 2025 - 23:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Labuan Bajo – Di balik perbukitan hijau yang masih perawan di Desa Wae Lolos, Kecamatan Sanonggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersembunyi pesona luar biasa.

Seribu Air Terjun Wae Lolos, dalam waktu kurang dari dua tahun sejak dibuka pada 24 Juni 2023, destinasi ini berhasil menarik perhatian lebih dari 16 ribu wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Air terjun bertingkat yang mengalir jernih dari lereng-lereng pegunungan, jalur trekking alami yang menyusuri hutan tropis, serta suasana pedesaan yang asri menjadi kombinasi sempurna yang tak mudah dilupakan. Tak heran, tempat ini kini menjadi primadona baru di dunia pariwisata alam Flores – Labuan Bajo.

Ketua Pokdarwis Wae Lolos, Robert Perkasa, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut adalah buah dari kerja keras dan semangat gotong royong warga desa.

Baca Juga :  Sistem Rusak, Hati Pasien Tersakiti, RSUD TC Hillers Wajib Dievaluasi Total!

“Sejak dibuka pada 2023, kami telah menyambut lebih dari 16.000 wisatawan. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa keindahan alam dan keramahan warga desa mampu mencuri hati siapa pun yang datang,” ujar Robert, Rabu (30/4).

Dari total kunjungan itu, tercatat 9.823 wisatawan lokal dan 6.265 wisatawan mancanegara. Tahun 2024 menjadi masa paling sibuk dengan lebih dari 11 ribu wisatawan mengunjungi lokasi ini. Bahkan dalam empat bulan pertama 2025 saja, lebih dari 3.300 orang telah datang, sebagian besar dari luar negeri.

Robert menambahkan, pengelolaan wisata dilakukan secara mandiri oleh masyarakat desa, dengan fokus pada keberlanjutan dan pelestarian alam.

Baca Juga :  BPTNKPS Kecam Keras Pembangunan Hotel di Atas Laut Labuan Bajo

“Kami tidak hanya menawarkan keindahan air terjun. Wisatawan yang datang bisa ikut menanam pohon, menikmati hasil kebun organik, hingga belajar kerajinan lokal dari ibu-ibu desa,” jelasnya.

Wae Lolos bukan hanya tempat untuk berfoto dan pulang. Ini adalah tempat untuk mengalami kedamaian, menyatu dengan alam, dan mengenal kearifan lokal. Di sini, suara gemericik air dan nyanyian burung menjadi musik latar alami yang menemani setiap langkah.

Bagi para petualang, pencinta alam, atau siapa pun yang ingin “melarikan diri” sejenak dari hiruk-pikuk kota, Seribu Air Terjun Wae Lolos adalah jawaban yang tak mengecewakan. Datanglah, dan biarkan alam Wae Lolos menyapa Anda dengan ketulusan yang hanya bisa ditemukan di tempat-tempat yang belum tersentuh banyak tangan.

Penulis : Alex

Editor : Acik Jupir

Berita Terkait

Sistem Rusak, Hati Pasien Tersakiti, RSUD TC Hillers Wajib Dievaluasi Total!
Jejak Perdagangan Tiongkok di Warloka dan Tradisi Barter yang Tak Lekang Waktu
Labuan Bajo, Dari Perahu Nelayan ke Kapal Pesiar
Jelajahi Flores, Di Mana Alam, Budaya, dan Sejarah Bertemu
Potensi Miliaran di Pulau Mules, Tapi Pemda Masih Tunggu Investor
Sudamala Bangun Resor Mewah di Ruteng yang Menyatu dengan Alam dan Budaya
Wisatawan Membludak, UMKM Masih Lesu Pemkab Mabar Minta Solusi dari HPI
Laut Dijual, Rakyat Disingkirkan: GMNI Desak Hentikan Monopoli Ruang Laut oleh Investor

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:36 WITA

Jejak Perdagangan Tiongkok di Warloka dan Tradisi Barter yang Tak Lekang Waktu

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:37 WITA

Labuan Bajo, Dari Perahu Nelayan ke Kapal Pesiar

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:31 WITA

Jelajahi Flores, Di Mana Alam, Budaya, dan Sejarah Bertemu

Minggu, 11 Mei 2025 - 13:32 WITA

Potensi Miliaran di Pulau Mules, Tapi Pemda Masih Tunggu Investor

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:02 WITA

Sudamala Bangun Resor Mewah di Ruteng yang Menyatu dengan Alam dan Budaya

Berita Terbaru