Publikata.com, Panggilan ‘bos’ kepada Jokowi oleh dua orang menteri kabinet Prabowo-Gibran menuai spekulasi di ruang publik.
Dua menteri yang dimaksud adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Melansir kompas.com, Panggilan ‘bos’ bermula ketika dua menteri tersebut ditanya awak media setelah bersilahturahmi dengan Jokowi, Jumat (11/04/2025).
Keduanya kompak menyebut Jokowi sebagai ‘bos’ mereka.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai ucapan kedua menteri tersebut tidak etis dan offside.
Adi menjelaskan bahwa presiden sekarang adalah Prabowo. Sedangkan jabatan menteri merupakan pembatu presiden.
Respons agak keras datang dari Politikus PKS yang menjelaskan adanya indikasi matahari kembar pada Pemerintahan Prabowo.
Lebih lanjut, dia juga mengingatkan kepada para pejabat publik untuk menjaga kewibawaan Prabowo sebagai pemimpin tertinggi.
SBY: Tidak Boleh Ada Matahari Kembar
Rumor tentang ‘matahari kembar’ pada pemerintah Prabowo memang telah lama menjadi ‘gosip’.
Apalagi kuota menteri di kabinet Prabowo masih banyak memakai tenaga menteri era Pemerintahan Jokowi.
Selain itu, spekulasi panggilan ‘bos’ ke Jokowi oleh dua menteri Prabowo mengingatkan kita tentang Pidato Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat HUT Partai Demokrat ke-23, 9 September 2024 lalu.
SBY bahkan telah mengingatkan betapa berbahayanya jika ada matahari kembar dalam suatu kepemimpinan, baik parpol maupun pemerintahan.
Kutipan isi pidato SBY kala itu kurang lebih seperti ini,
“Akan kacau dalam sebuah negara, dalam sebuah entity termasuk dalam partai politik kalau mataharinya banyak. Bisa dibayangkan, makin panas karena matahari satu saja sudah panas, kalau ada dua ada tiga bagaimana?”
Penulis : Jupir
Editor : Hatol