dr. Yusi Peroleh Informasi Dugaan Prostitusi Anak SD ke Labuan Bajo dari Sopir Travel

- Jurnalis

Minggu, 25 Mei 2025 - 00:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Labuan Bajo – Kepala UPTD Kesejahteraan Sosial Tuna Netra dan Karya Wanita Kupang, Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dr. Yusi T. Kusumawardhani, memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut adanya dugaan praktik prostitusi yang melibatkan siswi SMA dan SD di wilayah Manggarai dan Manggarai Timur.

Melansir KomodoIndonesiaPost.com, Jumat 23 Mei 2025, dr. Yusi menjelaskan bahwa cerita tersebut bukan menggambarkan kondisi saat ini, melainkan pengalaman yang ia alami pada tahun 2013 saat melakukan perjalanan darat dari Labuan Bajo ke Ruteng dalam rangka tugas pelatihan.

“Itu saya omong waktu acara Rice and Speak di Undana kemarin. Saya cerita pengalaman saya tahun 2013 waktu saya melatih di Ruteng. Jadi bukan kejadian sekarang,” jelas dr. Yusi.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2013 dirinya bertugas sebagai fasilitator pelatihan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Ruteng. Karena tidak ada penerbangan langsung, ia menempuh perjalanan darat menggunakan mobil travel dari Labuan Bajo.

Baca Juga :  Herlindis Donata Da Rato Diduga Menyebarkan Kebohongan Soal Jual Beli Tanah

Dalam perjalanan tersebut, sopir travel sempat menceritakan praktik yang disebutnya sebagai “mengantar cabe-cabean” istilah untuk wanita panggilan dari Ruteng ke Labuan Bajo setiap akhir pekan.

“Dalam perjalanan, sopir cerita katanya tiap Jumat dia antar cabe-cabean ke Labuan Bajo dan Minggu antar pulang. Saya pikir awalnya bercanda. Tapi dia tunjukkan foto-foto, saya kaget karena katanya ada yang masih kelas IV SD,” ungkapnya.

Cerita itu menurutnya disampaikan kembali dalam forum akademik di Undana Kupang sebagai ilustrasi pentingnya perhatian terhadap isu perdagangan orang di NTT. Namun, dr. Yusi menyayangkan narasi media yang menulis ulang ceritanya seolah-olah peristiwa tersebut terjadi saat ini.

Baca Juga :  Siapa Preman Sebenarnya? Ketika Pejuang Rakyat Labuan Bajo Diadili

“Wartawan ini tidak konfirmasi ke saya. Padahal saya sudah bilang jelas, itu cerita dari tahun 2013. Saya ceritakan itu karena saya harap isu TPPO ini mendapat perhatian serius,” ujarnya.

Saat ditanya apakah dirinya mencatat identitas sopir travel tersebut, dr. Yusi mengaku tidak mengingat lebih lanjut karena peristiwa itu sudah terjadi lebih dari satu dekade lalu dan tidak ia dokumentasikan.

“Tidak pak, ini kejadian tahun 2013. Kami juga tidak urus itu barang, tidak simpan nomor HP atau plat mobil,” ujarnya.

Melalui klarifikasi ini, dr. Yusi berharap publik memahami konteks cerita yang ia sampaikan dan meminta agar media lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi sensitif, khususnya yang berkaitan dengan anak-anak dan tindak pidana perdagangan orang.

Penulis : Alexandro

Editor : Jupir

Berita Terkait

Dari Sakit Jadi Sehat, Transformasi Perumda Wae Mbeliling di Tangan Aurelius Endo
Herlindis Donata Da Rato Diduga Menyebarkan Kebohongan Soal Jual Beli Tanah
Arsi Tagung Pimpin Warga Gotong Royong Buka Akses Jalan Secara Swadaya
Sistem Rusak, Hati Pasien Tersakiti, RSUD TC Hillers Wajib Dievaluasi Total!
Wakil Ketua DPRD Sikka Dilaporkan atas Dugaan Penyerobotan dan Perusakan Lahan
Wakil Ketua Demokrat Mabar Sebut ASN Bukan Benda Mati, Mutasi Sarat Dendam Politik!
Maumere Bergetar! Festival Maumerelogia 5 Hadir dengan 35 Program Spektakuler
Kejari Bungkam, UNIPA Dikuasai Diam-Diam?

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 00:29 WITA

dr. Yusi Peroleh Informasi Dugaan Prostitusi Anak SD ke Labuan Bajo dari Sopir Travel

Sabtu, 24 Mei 2025 - 18:59 WITA

Dari Sakit Jadi Sehat, Transformasi Perumda Wae Mbeliling di Tangan Aurelius Endo

Senin, 19 Mei 2025 - 15:25 WITA

Herlindis Donata Da Rato Diduga Menyebarkan Kebohongan Soal Jual Beli Tanah

Senin, 19 Mei 2025 - 14:40 WITA

Arsi Tagung Pimpin Warga Gotong Royong Buka Akses Jalan Secara Swadaya

Sabtu, 17 Mei 2025 - 13:57 WITA

Sistem Rusak, Hati Pasien Tersakiti, RSUD TC Hillers Wajib Dievaluasi Total!

Berita Terbaru