Publikata.com, Nagekeo – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menatap serius sektor pergaraman sebagai motor penggerak ekonomi baru. Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nagekeo, Rabu (2/4), dengan agenda utama meninjau pembangunan Bendungan Lambo dan tambak garam milik PT. Cheetam Salt di Desa Waekokak.
Didampingi Bupati Nagekeo Simplisius Donatus dan Wakil Bupati Gonzalo Gratianus Muga Sada, Gubernur Melki menyatakan bahwa garam bukan sekadar komoditas, tetapi aset strategis yang dapat menggerakkan ekonomi lokal hingga nasional.
“Dari Nagekeo, kita akan dorong NTT sebagai sentra garam nasional. Produksi garam bukan hanya untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi juga punya potensi ekspor besar,” ujar Gubernur Melki.
Dengan curah sinar matahari yang tinggi, wilayah pesisir yang luas, dan iklim kering yang mendukung, NTT khususnya Nagekeo memiliki semua prasyarat untuk menjadi pemain utama dalam industri garam Nasional.
Saat ini, PT. Cheetam Salt menjadi pionir investasi sektor garam di Nagekeo. Kehadiran perusahaan tersebut tak hanya membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal, tetapi juga membuka mata banyak pihak tentang potensi industri berbasis sumber daya alam.
Selain tambak garam, Gubernur juga meninjau progres pembangunan Bendungan Lambo/Mbay di Kecamatan Aesesa Selatan. Infrastruktur ini akan mendukung ketahanan air, pertanian, dan konektivitas antar sektor yang pada akhirnya memperkuat fondasi ekonomi daerah.
Kunjungan ini menandai langkah awal transisi NTT dari ekonomi konsumtif ke ekonomi produksi dan ekspor. Pemerintah Provinsi menargetkan kawasan seperti Nagekeo, Sabu Raijua, Kabupaten Kupang, Malaka, dan Sumba Timur menjadi klaster utama penghasil garam nasional dalam lima tahun ke depan.
Penulis : Alex
Editor : Jupir