Dari Nagekeo Menuju Peta Ekonomi Nasional, Garam Jadi Andalan

- Jurnalis

Jumat, 11 April 2025 - 01:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Nagekeo – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menatap serius sektor pergaraman sebagai motor penggerak ekonomi baru. Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nagekeo, Rabu (2/4), dengan agenda utama meninjau pembangunan Bendungan Lambo dan tambak garam milik PT. Cheetam Salt di Desa Waekokak.

Didampingi Bupati Nagekeo Simplisius Donatus dan Wakil Bupati Gonzalo Gratianus Muga Sada, Gubernur Melki menyatakan bahwa garam bukan sekadar komoditas, tetapi aset strategis yang dapat menggerakkan ekonomi lokal hingga nasional.

“Dari Nagekeo, kita akan dorong NTT sebagai sentra garam nasional. Produksi garam bukan hanya untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi juga punya potensi ekspor besar,” ujar Gubernur Melki.

Baca Juga :  Siklon Tropis 96S Mengintai NTT Warga Diminta Siaga Penuh

Dengan curah sinar matahari yang tinggi, wilayah pesisir yang luas, dan iklim kering yang mendukung, NTT khususnya Nagekeo memiliki semua prasyarat untuk menjadi pemain utama dalam industri garam Nasional.

Saat ini, PT. Cheetam Salt menjadi pionir investasi sektor garam di Nagekeo. Kehadiran perusahaan tersebut tak hanya membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal, tetapi juga membuka mata banyak pihak tentang potensi industri berbasis sumber daya alam.

Baca Juga :  Kebijakan Tarif Bea Masuk Berpotensi PHK Massal

Selain tambak garam, Gubernur juga meninjau progres pembangunan Bendungan Lambo/Mbay di Kecamatan Aesesa Selatan. Infrastruktur ini akan mendukung ketahanan air, pertanian, dan konektivitas antar sektor yang pada akhirnya memperkuat fondasi ekonomi daerah.

Kunjungan ini menandai langkah awal transisi NTT dari ekonomi konsumtif ke ekonomi produksi dan ekspor. Pemerintah Provinsi menargetkan kawasan seperti Nagekeo, Sabu Raijua, Kabupaten Kupang, Malaka, dan Sumba Timur menjadi klaster utama penghasil garam nasional dalam lima tahun ke depan.

 

 

 

 

 

 

Penulis : Alex

Editor : Jupir

Berita Terkait

Pelanggaran Berulang di Pantai Labuan Bajo, FORMAPP Curiga Ada Skema Denda Terselubung
FPMABAR Dorong Kementrian ATR/BPN, Kepolisian, dan Kejaksaan Segera Bentuk Satgas Investigasi Persoalan Agraria di Mabar
Ia Berkhotbah Sampai Akhir Lalu Diam Selamanya
Labuan Bajo Indah di Foto, Busuk oleh Sampah, Siapa Bertanggung Jawab?
PT. PANORAMA LINTAS NUSANTARA Bantah Gaji Rp 400 Ribu dan Tegaskan Upah Layak untuk Sopir
Komunitas Sant’Egidio Sebarkan Pesan Damai di Labuan Bajo Lewat Aksi Kasih
Siklon Tropis 96S Mengintai NTT Warga Diminta Siaga Penuh
Gaji Sopir di Labuan Bajo Rp 400 Ribu Menembus Flores Untuk Paket Shopee

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 19:02 WITA

Pelanggaran Berulang di Pantai Labuan Bajo, FORMAPP Curiga Ada Skema Denda Terselubung

Kamis, 24 April 2025 - 19:57 WITA

FPMABAR Dorong Kementrian ATR/BPN, Kepolisian, dan Kejaksaan Segera Bentuk Satgas Investigasi Persoalan Agraria di Mabar

Minggu, 20 April 2025 - 23:50 WITA

Ia Berkhotbah Sampai Akhir Lalu Diam Selamanya

Minggu, 20 April 2025 - 11:14 WITA

Labuan Bajo Indah di Foto, Busuk oleh Sampah, Siapa Bertanggung Jawab?

Senin, 14 April 2025 - 15:16 WITA

PT. PANORAMA LINTAS NUSANTARA Bantah Gaji Rp 400 Ribu dan Tegaskan Upah Layak untuk Sopir

Berita Terbaru

Internasional

Pro Palestina Jadi Alasan Israel Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Sabtu, 26 Apr 2025 - 20:27 WITA