Publikata.com, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) diduga mengoperasikan bandara secara tertutup dan susah diakses.
Bandara tersebut terletak di dalam arena PT IMIP dan diduga terkunci dari aktivitas umum serta tidak ada pesawat komersial beroperasi.
Pada kanal Forum Keadilan TV, Peneliti Indonesia Strategic and Defense Studies (ISDS), Edna Caroline, melontarkan sorotan tajam soal dugaan bandara “ilegal” yang beroperasi di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah.
Menurut Edna, pengoperasian bandara tersebut tanpa kontrol negara memadai.
“Ada Pemda, ada Kementrian ESDM, kemudian Bea Cukai, Imigrasi kenapa diam saja dan ada polisi, kenapa diam aja”, jelas Edna, Senin (24/11).
“Kita juga mempermasalahkan TNI karena ini juga urusan kedaulatan”, Lanjut Edna tegas.
Bandara tersebut telah beroperasi sejak Tahun 2019 dan tak ada satupun lembaga negara yang mengontrol aktivitasnya.
Edna juga mempertanyakan absennya lembaga-lembaga negara dalam mengontrol aktivitas bandara tersebut.
“Kita gak tau kan apakah mereka ini ada kepentingannya mereka, ya kan, entah karena apa, atau ada tekanan dari luar, apaka tekanan dari IMIP. Kalau ada tekanan dari IMIP, kenapa merea mau ditekan atau tekanan dari Jakarta, dan itu perlu diinvestigasi juga, jelas Edna.
Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin menjelasakan bahwa keberadaan bandara yang bukan otoritas negara bisa menjadi penyebab kerawanan ekonomi nasional.
“Ini anomali, bandara tapi tak memiliki perangkat negara dalam bandara ada celah yang membuat rawan kedaulatan ekonomi,” kata Sjafrie, Sulawesi Tengah (20/11).
Lebih lanjut, Syafri menegaskan bahwa akan menindak tegas terkait hal tersebut berdasarkan regulasi yang ada.
Penulis : Jupir
Editor : Hatol






