Dua Menteri Prabowo Sebut Jokowi ‘Bos’, SBY: Tidak Boleh Ada Matahari Kembar

- Jurnalis

Minggu, 13 April 2025 - 11:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Panggilan ‘bos’ kepada Jokowi oleh dua orang menteri kabinet Prabowo-Gibran menuai spekulasi di ruang publik.

Dua menteri yang dimaksud adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Melansir kompas.com, Panggilan ‘bos’ bermula ketika dua menteri tersebut ditanya awak media setelah bersilahturahmi dengan Jokowi, Jumat (11/04/2025).

Keduanya kompak menyebut Jokowi sebagai ‘bos’ mereka.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai ucapan kedua menteri tersebut tidak etis dan offside.

Adi menjelaskan bahwa presiden sekarang adalah Prabowo. Sedangkan jabatan menteri merupakan pembatu presiden.

Respons agak keras datang dari Politikus PKS yang menjelaskan adanya indikasi matahari kembar pada Pemerintahan Prabowo.

Lebih lanjut, dia juga mengingatkan kepada para pejabat publik untuk menjaga kewibawaan Prabowo sebagai pemimpin tertinggi.

SBY: Tidak Boleh Ada Matahari Kembar

Rumor tentang ‘matahari kembar’ pada pemerintah Prabowo memang telah lama menjadi ‘gosip’.

Apalagi kuota menteri di kabinet Prabowo masih banyak memakai tenaga menteri era Pemerintahan Jokowi.

Selain itu, spekulasi panggilan ‘bos’ ke Jokowi oleh dua menteri Prabowo mengingatkan kita tentang Pidato Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat HUT Partai Demokrat ke-23, 9 September 2024 lalu.

SBY bahkan telah mengingatkan betapa berbahayanya jika ada matahari kembar dalam suatu kepemimpinan, baik parpol maupun pemerintahan.

Kutipan isi pidato SBY kala itu kurang lebih seperti ini,

Akan kacau dalam sebuah negara, dalam sebuah entity termasuk dalam partai politik kalau mataharinya banyak. Bisa dibayangkan, makin panas karena matahari satu saja sudah panas, kalau ada dua ada tiga bagaimana?”

 

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Jupir

Editor : Hatol

Berita Terkait

Ketua Fraksi Demokrat Manggarai Barat Apresiasi Pelaksanaan Aksi Damai Di Labuan Bajo
Rp2,4 Miliar untuk 3 Mobil Dinas Baru DPRD Mabar, Kendaraan Lama Masih Ada
Mabar Salah Urus dan Banyak Dugaan Korupsi, Masyarakat Gelar Demonstrasi Besar
Lindungi Hak Hak Pekerja, Pemkot Lhokseumawe Luncurkan “RUKON”
PKN Sebut DPRD Mabar Tidak Bermanfaat Padahal Terima 40-an Juta Per Bulan
PSI Mabar Gelar Konsolidasi, Semua Dapil Harus Miliki Kursi
NJOP Manggarai Barat Naik 1800 %, DPRD Perindo: Fantastis, Tidak Masuk Akal, dan Investasi Sepi
Noel: Koruptor Harus Dihukum Mati, Kini Jadi Tersangka KPK

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 16:08 WITA

Ketua Fraksi Demokrat Manggarai Barat Apresiasi Pelaksanaan Aksi Damai Di Labuan Bajo

Minggu, 31 Agustus 2025 - 21:15 WITA

Rp2,4 Miliar untuk 3 Mobil Dinas Baru DPRD Mabar, Kendaraan Lama Masih Ada

Minggu, 31 Agustus 2025 - 19:32 WITA

Mabar Salah Urus dan Banyak Dugaan Korupsi, Masyarakat Gelar Demonstrasi Besar

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 23:54 WITA

Lindungi Hak Hak Pekerja, Pemkot Lhokseumawe Luncurkan “RUKON”

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 18:57 WITA

PKN Sebut DPRD Mabar Tidak Bermanfaat Padahal Terima 40-an Juta Per Bulan

Berita Terbaru

PS Naga Mas Mengikuti Turnamen Pacar Cup

Daerah

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Kamis, 11 Sep 2025 - 02:10 WITA