Publikata.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat pengaruh langsung dari Bibit Siklon Tropis 96S yang saat ini sedang menguat dan bergerak mendekat.
Bibit Siklon Tropis 96S mulai terpantau sejak 9 April 2025 di wilayah Laut Arafura. Hari ini, sistem tersebut terdeteksi berada di Tenggara Pulau Timor, tepatnya di koordinat 11.1°LS dan 127.6°BT. Kecepatan angin maksimum mencapai 35 knot (65 km/jam) dengan tekanan minimum 1000 hPa. BMKG memprediksi sistem ini akan berkembang menjadi Siklon Tropis dalam waktu dekat, dengan potensi peningkatan angin hingga 50 knot (93 km/jam) dan pergerakan ke arah Barat Daya.
Dampak Langsung di Wilayah NTT, BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang yang dapat menimbulkan banjir, longsor, pohon tumbang hingga sambaran petir.
Kondisi atmosfer diperparah dengan aktifnya Gelombang Kelvin dan Gelombang Equatorial Rossby, yang memperkuat potensi cuaca ekstrem di wilayah NTT.
Wilayah dengan Risiko Tertinggi:
Hujan Lebat–Sangat Lebat + Petir & Angin Kencang: Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTU, TTS, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
Hujan Sedang–Lebat + Petir & Angin Kencang: Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor, dan Lembata.
Angin Kencang: Terutama di wilayah Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sabu Raijua, dan Pulau Sumba.
Gelombang Tinggi: Berpotensi terjadi di seluruh perairan sekitar NTT.
BMKG mengimbau masyarakat tidak panik namun tetap siaga, meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana hidrometeorologi, dan terus memantau informasi resmi dari BMKG. Warga diminta untuk menghindari tempat-tempat rawan bencana dan selalu siap menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem.
Penulis : Alex
Editor : Jupir