Publikata.com, Sikka– Persoalan kekurangan tenaga dokter masih menjadi tantangan serius dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Sikka. Hal ini terungkap dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan, SDM Kesehatan, serta Sarana dan Prasarana yang digelar oleh BPJS Kesehatan Cabang Maumere, Kamis (20/03/2025) di Ruang Rokatenda, Lantai 2 Kantor Bupati Sikka.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera, bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Maumere, dr. Dina Anjayani, MPH, serta berbagai pihak terkait dari unsur pemerintah daerah dan fasilitas layanan kesehatan.
Dalam pemaparannya, dr. Dina Anjayani menyampaikan kondisi distribusi tenaga kesehatan di Puskesmas masih belum ideal. Saat ini, dari total 25 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Sikka, baru 10 Puskesmas yang memiliki dokter gigi. Adapun jumlah tenaga dokter umum hanya 23 orang, sementara dokter gigi hanya 10 orang.
“Jumlah ini masih jauh dari ideal. Sesuai dengan rasio yang ditetapkan, satu orang dokter umum seharusnya melayani maksimal 5.000 peserta JKN. Artinya, kita membutuhkan tambahan tenaga dokter agar pelayanan di tingkat pertama bisa optimal,” ujar dr. Dina.
Ia menambahkan, keterbatasan jumlah tenaga medis ini berdampak langsung terhadap kualitas layanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), yang menjadi garda terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan nasional.
Selain kekurangan tenaga medis, dr. Dina juga menyoroti belum adanya kerja sama lima fasilitas kesehatan di Sikka dengan BPJS Kesehatan, serta rendahnya pemanfaatan layanan digital seperti antrian online melalui aplikasi mobile JKN akibat kendala teknis di rumah sakit.
Menanggapi kondisi tersebut, Sekda Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera, menekankan perlunya langkah strategis dan koordinasi lintas sektor untuk memperbaiki mutu pelayanan kesehatan, termasuk penambahan dan pemerataan tenaga dokter.
“Ini bukan hanya soal fasilitas, tapi juga soal ketersediaan tenaga medis yang memadai. Kita akan terus evaluasi dan tindak lanjuti agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik,” tegas Adrianus.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas dukungan dan sinergi dalam upaya memperkuat layanan kesehatan di Kabupaten Sikka, seraya berharap rekomendasi yang disepakati dalam rapat evaluasi ini dapat segera ditindaklanjuti.
Penulis : Alex
Editor : Jupir
Sumber Berita: Sikkakab.go.id