Silentium Magnum, Nyepi-nya Manggarai Barat di Jumat Agung

- Jurnalis

Kamis, 10 April 2025 - 23:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Labuan Bajo– Sebuah ajakan yang tak biasa menggema dari ruang rapat Bupati Manggarai Barat, Kamis (10/04).

Bupati Edistasius Endi menyerukan keheningan total di seluruh wilayah Labuan Bajo saat peringatan Jumat Agung, 18 April 2025. Ia menyebutnya sebagai Silentium Magnum keheningan agung yang tak hanya jadi simbol religius, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap bumi.

“Di hari itu, kita diajak hening. Kurangi aktivitas. Ini bukan hanya soal agama, tapi soal kemanusiaan dan kepedulian terhadap bumi,” tegas Bupati Edi.

Ajakan ini tak sekadar imbauan biasa. Ia mengundang seluruh elemen masyarakat, TNI, Polri, tokoh Agama, dan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama merefleksikan makna Jumat Agung secara lebih dalam. Ia bahkan mendorong agar Silentium Magnum ke depan menjadi agenda tahunan seperti Hari Nyepi di Bali.

“Kalau kita bisa meniru hal baik seperti Nyepi, kenapa harus malu? Spirit ini bagus untuk semua. Ini bukan hanya soal Katolik, tapi soal cinta kita kepada bumi,” tambahnya.

Seruan Bupati Edi mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Romo Vikaris Jenderal Keuskupan Labuan Bajo, RD. Rikardus Manggu, menyamakan semangat Silentium Magnum dengan nilai-nilai universal Hari Raya Nyepi hening, reflektif, dan penuh makna spiritual.

“Keheningan ini bukan untuk Katolik saja. Ini ruang kontemplasi bagi siapa pun yang mencintai hidup dan bumi. Kami minta dukungan semua pihak,” ungkap Romo Rikardus, penuh haru.

Meski teknis pelaksanaan seperti pembagian zona hening dan waktu pasti belum disepakati, semangat yang menggelora dalam rapat menunjukkan bahwa Labuan Bajo siap melangkah ke arah baru: menjadikan Jumat Agung sebagai momentum bersama untuk diam, merenung, dan menyatu dengan alam.

Turut hadir dalam rapat tersebut Wakil Bupati dr. Yulianus Weng, Sekda Fransiskus Sales Sodo, Kapolres AKBP Christian Kadang, Danlanal Letkol Iwan Hendra Susilo, Danramil Letkol Inf. Gede Budi Ardana, serta para pemuka agama dari Katolik, Protestan, NU, Muhammadiyah, dan PHDI.

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Alex

Editor : Jupir

Sumber Berita: Info Mabar

Berita Terkait

SMKN 1 Labuan Bajo Dapat BOS Rp 2 Miliar, Siswa Masih Bayar Rp 1,5 Juta
PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup
Korupsi Rp1,8 Miliar, 3 Tersangka Proyek Jalan Ditahan Kejari Mabar
Demo FMPD di DPRD Mabar: Stop Privatisasi Pantai, Cabut Izin Hotel Mawatu
Ketua Fraksi Demokrat Manggarai Barat Apresiasi Pelaksanaan Aksi Damai Di Labuan Bajo
DPRD Mabar Pecah: Netral vs Tolak Rencana Pembangunan Hotel di Padar Utara
Ketua DPRD Mabar Ungkap Hak yang Belum Dipenuhi Pemda
Rp2,4 Miliar untuk 3 Mobil Dinas Baru DPRD Mabar, Kendaraan Lama Masih Ada

Berita Terkait

Kamis, 11 September 2025 - 21:05 WITA

SMKN 1 Labuan Bajo Dapat BOS Rp 2 Miliar, Siswa Masih Bayar Rp 1,5 Juta

Kamis, 11 September 2025 - 02:10 WITA

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Rabu, 10 September 2025 - 22:42 WITA

Korupsi Rp1,8 Miliar, 3 Tersangka Proyek Jalan Ditahan Kejari Mabar

Rabu, 3 September 2025 - 20:58 WITA

Demo FMPD di DPRD Mabar: Stop Privatisasi Pantai, Cabut Izin Hotel Mawatu

Selasa, 2 September 2025 - 16:08 WITA

Ketua Fraksi Demokrat Manggarai Barat Apresiasi Pelaksanaan Aksi Damai Di Labuan Bajo

Berita Terbaru

PS Naga Mas Mengikuti Turnamen Pacar Cup

Daerah

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Kamis, 11 Sep 2025 - 02:10 WITA