Perencanaan Buruk, Drone Miliaran Rupiah Terbengkelai Di Kantor Pertanian

- Jurnalis

Sabtu, 13 Desember 2025 - 08:36 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Labuan Bajo, Terbengkelainya Tiga buah drone harga miliaran rupiah di Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Manggarai Barat menuai spekulasi publik.

Dugaan akan adanya praktek menyimpang dibalik konsep perencanaan dan pengadaan drone pada Tahun Anggaran 2023 kini pelan-pelan mulai terkuak.

Pengadaan tiga buah drone dinilai ‘asal usul’ tanpa kajian matang dan data dukung memadai dari dinas terkait.

Pembelajaan tiga drone tersebut betul-betul untuk menghabiskan anggaran negara tanpa memberi manfaat kepada petani sampai dengan hari ini.

Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Dinas (Kadis) TPHP Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Halu menjelaskan ide awal pengadaan drone sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan emergecy tanpa menjelaskan secara detail frasa ‘emergency‘ yang dimaksud.

“Konsep kami awalnya untuk mengantisipasi situasi bencana yang dihadapi oleh petani”, Ucap Laurensius, Jumat (12/12).

Kadis tersebut mengakui bahwa pengadaan drone-drone tersebut tanpa didahului kajian mendalam ataupun studi banding di daerah-daerah lain baik segi pengoperasiannya maupun dampak yang diharapkan.

Referensi data maupun informasi tentang drone pertanian berseliweraan di berbagai media menjadi rujukan dinas mengusulkan pengadaan drone.

“Jujurnya belum, tapi kita dengar cerita, akhirnya kita, bagus ini barang. Jadi, jujur untuk studi banding belum”, Ucapnya.

“Ini peluang yang bagus bila terjadi nanti hal-hal yang di luar kemampuan kita yang sifatnya emergency kita sudah punya ketersediaan. Jadi, begitu kemarin”, Tambah Laurensius

Pengadaan fisik drone telah rampung Bulan Desember Tahun 2023 akan tetapi biaya mendatangkan instruktor untuk pelatihan calon operator drone menjadi kendala baru.

“Iya memang benar, itu memang sempat kita pikir kemarin, makanya pada saat barang itu datang, hanya soalnya barang ini datang akhir desember 2023. DPA induk kita sudah final. Akhirnya, untuk kita operasikan ini mendatangkan instrukturnya di Perubahan APBD Tahun 2024”, Kata Laurensius.

“Kalau instruktur ini mereka sudah include bersamaan dengan pengadaan barang tetapi kesiapan di sini untuk akomodasi, transportasi, konsumsi, dan biaya pelatihan untuk teman-teman penyuluh itu yang tidak bisa saya jalankan”, Ungkap Laurensius

Operator Sudah Ada, Tetapi Drone Tidak Dipakai dan Anggaran Negara Terkuras

Sejak pengadaan Tahun 2023 sampai dengan berakhirnya Tahun 2025 ini, drone-drone yang ada tidak pernah dipakai untuk kepentingan petani, masih ada di kantor dinas.

Padahal daerah telah menggeluarkan anggaran pembiayaan diklat bagi operator drone sejak Tahun 2024.

Kadis Pertanian menjelaskan bahwa persoalan ‘terbengkelainya’ drone-drone tersebut selama tiga tahun disebabkan adanya kewajiban legalitas operator menerbangkan yakni SIM.

Namun pihak dinas tidak menjelaskan secara rinci terkait dasar regulasi penggunaan drone untuk kepentingan umum harus memikili SIM pengoperasian drone.

Kewajiban SIM untuk Operator dinilai sangat penting walaupun tidak ada larangan regulatif untuk operator menerbangkan drone untuk membantu petani.

“Operator sudah paham menerbangkan drone tapi kan tidak bisa”, Kata Laurensius

Selain itu, beliau juga menerima saran dari pihak kepolisian dan kejaksaan agar para operator drone dilengkapi dengan SIM.

“Dalam perjalanan ada banyak pikiran bahwa ini bukan hanya soal mampu menerbangkan saja tetapi harus ada yang namanya SIM untuk menerbangkan itu termasuk dari pihak kepolisian dan kejaksaan”, Ujar Laurensius.

Sampai dengan hari ini, tiga buah drone yang telah dibeli dengan miliaran ditambah serta biaya diklat dan pengadaan SIM operator masih tidak beroperasi.

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Hatol

Editor : Tim Editorial

Berita Terkait

KM Putri Sakinah Karam di Perairan Pulau Padar, 4 WNA Spanyol Masih Dicari
Kontak Senjata di TN Komodo, Pemburu Rusa Asal NTB Dibekuk Aparat
Cetak Kader Loyalis, LKK DPC PKB Manggarai Barat Gelar Pendidikan Kader
Guru di Paje Dikeroyok Warga Setelah Menegur Anak yang Bermain Petasan
Ganggu Kenyamanan dan Keselamatan, Warga Tuntut Penutupan Gudang CV SUNRISE
PPK Tersangka Korupsi Wae Kaca Belum Ditahan, Kejari dan Pelapor Diduga Masuk Angin
Polemik Lahan Parkir di Waterfront, Max Jupir: Lely Rotok Lagi Stand Up Comedy
Aktivis PKN Desak Dukcapil Berbenah Diri dan Terapkan Digitalisasi Pelayanan

Berita Terkait

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:33 WITA

KM Putri Sakinah Karam di Perairan Pulau Padar, 4 WNA Spanyol Masih Dicari

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:56 WITA

Kontak Senjata di TN Komodo, Pemburu Rusa Asal NTB Dibekuk Aparat

Senin, 15 Desember 2025 - 19:12 WITA

Cetak Kader Loyalis, LKK DPC PKB Manggarai Barat Gelar Pendidikan Kader

Sabtu, 13 Desember 2025 - 22:10 WITA

Guru di Paje Dikeroyok Warga Setelah Menegur Anak yang Bermain Petasan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 08:36 WITA

Perencanaan Buruk, Drone Miliaran Rupiah Terbengkelai Di Kantor Pertanian

Berita Terbaru