Noel Ditangkap KPK, Presiden Prabowo Angkat Tangan Tak Ada Ampun untuk Koruptor!

- Jurnalis

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 13:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Publikata.com, Jakarta – Gempa politik mengguncang Istana. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang menyeret pejabat elit Kementerian Ketenagakerjaan.

Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat merespons kabar panas tersebut. Melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengintervensi apalagi melindungi pejabat yang terjerat korupsi.

“Bapak Presiden sudah mendapatkan laporan dan beliau menyampaikan bahwa itu ranah hukum, beliau menghormati proses di KPK,” tegas Mensesneg di Ruang Wartawan, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (21/08/2025).

Lebih jauh, Prabowo menegaskan bila Noel terbukti bersalah, maka pergantian akan dilakukan secepat mungkin. Tidak ada kompromi, tidak ada alasan.

“Dipersilakan untuk proses hukum itu dijalankan sebagaimana mestinya. Dan, apabila nanti terbukti, maka akan secepatnya dilakukan pergantian,” tambah Mensesneg.

Prabowo bahkan kembali mengingatkan jajaran kabinetnya agar jangan sekali-kali menyalahgunakan kekuasaan.

“Berkali-kali diingatkan oleh Bapak Presiden kepada kita semua, bahwa kita perlu untuk terus berhati-hati. Semangat kita adalah semangat untuk tidak menyalahgunakan amanah,” ujar Prasetyo.

OTT Noel ini dianggap sebagai pukulan telak di awal pemerintahan Prabowo Gibran. Namun Mensesneg menegaskan, justru kasus ini akan menjadi cambuk keras agar pemerintahan lebih waspada.

“Dengan kejadian ini akan semakin keras kita memberikan dan mengingatkan kepada seluruh jajaran, tidak hanya kepada kabinet,” tegasnya.

Selain itu, Prabowo juga memperingatkan para menterinya agar tidak melempar pernyataan kontroversial yang bisa memicu kegaduhan publik. Baginya, dua hal menjadi peringatan keras dari peristiwa Noel, jangan korupsi dan jangan bikin gaduh.

Kini bola panas sepenuhnya ada di tangan KPK. Sementara itu, publik menanti apakah Noel akan menyeret nama-nama besar lain di balik pusaran korupsi Kemenaker, atau kasus ini akan berhenti hanya di satu meja hijau?

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Alex

Editor : Jupir

Berita Terkait

Rp2,4 Miliar untuk 3 Mobil Dinas Baru DPRD Mabar, Kendaraan Lama Masih Ada
Lindungi Hak Hak Pekerja, Pemkot Lhokseumawe Luncurkan “RUKON”
NJOP Manggarai Barat Naik 1800 %, DPRD Perindo: Fantastis, Tidak Masuk Akal, dan Investasi Sepi
Noel: Koruptor Harus Dihukum Mati, Kini Jadi Tersangka KPK
KPK Bongkar ‘Tarif Haram’ Noel Dari Rp 275 Ribu Melonjak Jadi Rp 6 Juta
Kerugian Negara Mengintai Proyek Dinas Pariwisata Mabar, Volume Tak Sesuai, Dana Tetap Cair
Proyek RSUD Komodo Bernilai Miliaran Diduga Dikendalikan Pejabat Luar Daerah
Kontrak Dirombak Empat Kali, Proyek RSUD Komodo Berbau Masalah

Berita Terkait

Minggu, 31 Agustus 2025 - 21:15 WITA

Rp2,4 Miliar untuk 3 Mobil Dinas Baru DPRD Mabar, Kendaraan Lama Masih Ada

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 23:54 WITA

Lindungi Hak Hak Pekerja, Pemkot Lhokseumawe Luncurkan “RUKON”

Kamis, 28 Agustus 2025 - 13:28 WITA

NJOP Manggarai Barat Naik 1800 %, DPRD Perindo: Fantastis, Tidak Masuk Akal, dan Investasi Sepi

Minggu, 24 Agustus 2025 - 23:46 WITA

Noel: Koruptor Harus Dihukum Mati, Kini Jadi Tersangka KPK

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 13:13 WITA

Noel Ditangkap KPK, Presiden Prabowo Angkat Tangan Tak Ada Ampun untuk Koruptor!

Berita Terbaru

PS Naga Mas Mengikuti Turnamen Pacar Cup

Daerah

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Kamis, 11 Sep 2025 - 02:10 WITA