Publikata.com, Labuan Bajo – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Manggarai Barat mengonfirmasi bahwa hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah melanda sebagian wilayah Manggarai Barat, termasuk Labuan Bajo, Senin (7/7/2025).
Kepala BMKG Manggarai Barat, Maria Patricia Christin Seran, mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak abu vulkanik yang menyebar di udara.
“Pukul 15.00 WITA, VA (volcanic ash) sudah menutup semua ruang udara Mabar,” ujarnya, Senin (7/7)
Himbauan Resmi dari BMKG:
Gunakan masker atau kain penutup hidung dan mulut saat berada di luar ruangan.
Hindari aktivitas di luar rumah karena hujan abu sudah terjadi di sejumlah titik.
Tutup penampungan air, peralatan makan dan minum, serta simpan makanan dalam wadah tertutup.
Bagi pengendara, nyalakan lampu kendaraan dan kurangi kecepatan karena visibilitas menurun akibat abu vulkanik.
Sebaran Abu Masih Bergerak, Tapi Diperkirakan Menjauh dari Mabar
Berdasarkan data pemetaan VA (volcanic ash) dari VAAC Darwin, hingga pukul 17.30 WITA, abu vulkanik terpantau berada pada tiga lapisan ketinggian:
9000 kaki (SFC/FL090): Bergerak ke barat laut dengan kecepatan 10 knot dan intensitas meningkat.
20000 kaki (SFC/FL200): Bergerak ke barat laut dengan kecepatan 15 knot dan intensitas meningkat.
48000 kaki (SFC/FL480): Bergerak ke barat dengan kecepatan tinggi mencapai 50 knot dengan intensitas meningkat.
Data ini dikonfirmasi melalui SIGMET terbaru yang diterbitkan oleh VAAC Darwin (WVID21 WAAA 071028 / SIGMET 34), berlaku dari pukul 18.28 WITA hingga pukul 00.19 WITA, Selasa dini hari.
“Berdasarkan gambar pemetaan VA dari VAAC Darwin, diperkirakan sebaran VA Lewotobi pada pukul 23.30 WITA sudah tidak lagi berada di ruang udara Manggarai Barat. Namun, prediksi ini bisa berubah sewaktu-waktu jika arah angin berubah,” jelas Maria.
BMKG akan terus memperbarui prediksi sebaran abu setiap 4 jam atau jika terjadi erupsi susulan.
Sementara itu, Bandara Komodo masih ditutup sementara hingga Selasa pagi, 8 Juli 2025 pukul 07.00 WITA. Penutupan dilakukan demi menjamin keselamatan penerbangan setelah hasil paper test menunjukkan partikel abu terdeteksi di landasan pacu.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan resmi dari BMKG dan otoritas terkait.
Penulis : Alex
Editor : Jupir