Publikata.com, Labuan Bajo – Otoritas Bandar Udara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, resmi menutup sementara seluruh operasional penerbangan mulai Senin petang, 7 Juli 2025. Keputusan ini diambil menyusul sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang telah terdeteksi positif di area bandara.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono, mengatakan penutupan ini dilakukan demi keselamatan penerbangan. “Sesuai dengan NOTAM yang sudah dikeluarkan, Bandara Komodo dengan ini dinyatakan ditutup hingga pukul 07.00 WITA, Selasa pagi,” ungkap Ceppy saat dikonfirmasi Senin petang.
Menurutnya, penutupan efektif mulai diberlakukan pada pukul 18.00 WITA. Hasil paper test menunjukkan partikel vulkanik terdeteksi di landasan pacu. “Hasil paper test dinyatakan positif,” ujarnya singkat.
Akibatnya, seluruh jadwal penerbangan, baik kedatangan maupun keberangkatan dari dan ke Labuan Bajo, dihentikan sementara. Namun belum ada informasi resmi mengenai jumlah penerbangan yang dibatalkan atau ditunda.
BMKG: Ruang Udara Mabar Tertutup Abu Vulkanik
Kepala BMKG Manggarai Barat, Maria Patricia Christin Seran, turut membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya, sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi telah menutup seluruh ruang udara wilayah Manggarai Barat sejak pukul 15.00 WITA. “Pukul 15.00 WITA, VA sudah menutup semua ruang udara Mabar,” ujarnya.
Informasi dari VAAC Darwin dan SIGMET terbaru menunjukkan sebaran abu teramati pada beberapa level ketinggian:
Pada 9000 kaki: bergerak ke barat laut dengan kecepatan 10 knot, intensitas meningkat.
Pada 20000 kaki: bergerak ke barat laut dengan kecepatan 15 knot, intensitas meningkat.
Pada 48000 kaki: bergerak ke barat dengan kecepatan 50 knot, intensitas meningkat.
Data observasi menunjukkan pergerakan awan abu yang cukup luas, mencakup koordinat dari Sumbawa hingga kawasan perairan Flores bagian utara. Evaluasi lebih lanjut akan dilakukan berdasarkan hasil pemantauan visual dan satelit hingga Selasa pagi.
Catatan SIGMET: WVID21 WAAA 071028
WAAF SIGMET 34 VALID 071028/071619 WAAA –
VA ERUPTION MT LEWOTOBI PSN S0833 E12246
SFC/FL090 MOV NW 10KT INTSF
SFC/FL200 MOV NW 15KT INTSF
SFC/FL480 MOV W 50KT INTSF
Evaluasi Ulang Penerbangan
Status operasional Bandara Komodo akan dievaluasi kembali pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Keputusan akan didasarkan pada kondisi atmosfer dan sebaran abu vulkanik yang terus dimonitor oleh BMKG dan otoritas penerbangan terkait.
Masyarakat dan para penumpang diminta untuk terus memantau informasi resmi dari maskapai maupun otoritas bandara terkait perkembangan penanganan dampak letusan Gunung Lewotobi.
Penulis : Alex
Editor : Jupir