Dugaan Main Mata dengan Perusahaan Ayam, Kadis Peternakan Didesak Dicopot

- Jurnalis

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Peternakan Manggarai Barat, Abidin

Kepala Dinas Peternakan Manggarai Barat, Abidin

Publikata.com, Labuan Bajo – Kepala Dinas Peternakan Manggarai Barat, Abidin, mendadak bungkam usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke peternakan ayam bertelur milik Baba Zakarias di kawasan Translok, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo. Peternakan tersebut selama ini dikeluhkan warga karena bau busuk dari limbah kotoran ayam yang menumpuk di tengah pemukiman.

Sikap diam Abidin usai sidak pada Kamis, 12 Juni 2025, menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, Abidin tidak merespons panggilan telepon maupun pesan singkat dari awak media. Padahal, sidak tersebut dilakukan atas perintah langsung Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng.

Sejumlah pihak menduga ada “permainan” antara pihak perusahaan dan Dinas Peternakan. Pemerhati demokrasi lokal, Yano, menyebut sikap Abidin sebagai bentuk pengabaian terhadap ribuan warga Translok yang terancam kesehatan akibat pencemaran udara.

“Atau jangan-jangan dia sudah diberi pepesan oleh perusahaan, makanya mendadak diam. Ini persoalan serius karena menyangkut nyawa warga. Jangan karena dapat pelayanan baik dari perusahaan lalu fakta di lapangan disembunyikan,” tegas Yano.

Ia mendesak Bupati Manggarai Barat untuk bersikap tegas.

“Kalau bisa ya Bupati copot kadis yang kerjanya tidak becus. Jangan gadaikan masalah warga demi keuntungan pribadi,” tegasnya.

Bau Limbah Menyengat, Warga Ancam Usir Perusahaan

Pantauan media di lokasi pada 10 dan 12 Juni 2025 menunjukkan kondisi mengenaskan. Kotoran ayam tampak menggunung dan berserakan di lantai, mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Peternakan tersebut hanya berjarak sekitar 50 meter dari pasar, posyandu, dan rumah warga.

“Sudah bertahun-tahun kami hidup dengan bau ini. Apalagi kalau hari pasar, semua tutup hidung. Kalau tidak dibenahi, kami akan usir perusahaan ini,” tegas Bernadus Sandur, tokoh masyarakat Translok.

Kritik juga datang dari Jemade, warga lainnya yang menilai keberadaan peternakan milik bos Surya Agung itu mengancam kesehatan publik.

“Lewat saja depan situ bisa langsung pusing. Semua pengendara tutup hidung. Kalau pemerintah tidak panggil pemiliknya, kami yang bertindak,” katanya.

Diamnya Kadis Peternakan Dinilai Tidak Etis

Hingga kini, publik tidak mengetahui hasil sidak yang dilakukan Abidin. Padahal, masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata terhadap pencemaran tersebut.

Diamnya Kadis Peternakan pasca-sidak dinilai sebagai bentuk tidak transparan dan tidak etis, terlebih dalam isu yang menyangkut kesehatan dan keselamatan warga. Sikap ini dinilai mencoreng kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan daerah.

Desakan Mencuat, Copot Kadis Sekarang Juga

Desakan untuk mencopot Kadis Peternakan Manggarai Barat pun kini semakin menguat. Warga dan pemerhati publik meminta Bupati segera mengambil tindakan tegas terhadap Abidin yang dinilai tidak bekerja secara profesional, bahkan diduga berpotensi melindungi kepentingan perusahaan di atas penderitaan rakyat.
“Bupati harus tunjukkan keberpihakan kepada rakyat, bukan kepada pemilik modal,” pungkas Yano.

📢 Bagikan artikel ini:

💡 Tips: Pilih style "Minimal" untuk tampilan thumbnail terbaik di WhatsApp

🖼️ Share Dengan Thumbnail

📱 Share Simple 🔥 Share Unique ⭐ Share Premium
🎯 Pilih style yang sesuai kebutuhan Anda

Penulis : Alex

Editor : Jupir

Berita Terkait

Korupsi Perjalanan Dinas, Eks Setwan Provinsi Bengkulu Ditahan
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Kolom Abu Capai 11.584 Meter
Duit Negara Dilenyapkan, KPK Diminta Bongkar Dugaan Korupsi di UNIPA
Pedagang Kurban Dipalak Anak Buah Hercules, Minta Uang 5 Juta
Mantan Karyawan Hotel Marriott TA’AKTANA Labuan Bajo Gelapkan 6 Motor untuk Judi Online
Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Untuk Guru, NTT Dapat Jatah

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 22:24 WITA

Korupsi Perjalanan Dinas, Eks Setwan Provinsi Bengkulu Ditahan

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:01 WITA

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Kolom Abu Capai 11.584 Meter

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:23 WITA

Dugaan Main Mata dengan Perusahaan Ayam, Kadis Peternakan Didesak Dicopot

Selasa, 3 Juni 2025 - 21:53 WITA

Duit Negara Dilenyapkan, KPK Diminta Bongkar Dugaan Korupsi di UNIPA

Sabtu, 31 Mei 2025 - 21:31 WITA

Pedagang Kurban Dipalak Anak Buah Hercules, Minta Uang 5 Juta

Berita Terbaru

PS Naga Mas Mengikuti Turnamen Pacar Cup

Daerah

PS Naga Mas Kecewa Ikut Turnamen Pacar Cup

Kamis, 11 Sep 2025 - 02:10 WITA